Perdebatan hebat tentang YUI3/jQuery

Catatan Penerjemah: Kita sering melihat berbagai perbandingan antara pustaka/kerangka JavaScript yang berbeda, namun percakapan langsung antara arsitek YUI3 dan bapak jQuery ini sangat jarang, dan juga sangat menarik sehingga saya tidak dapat menahannya dari para pembaca sekalian, semoga dapat menginspirasi rekan-rekan yang berminat mengembangkan “libraries/framework”.

Bapak jQuery menjawab "Bagaimana YUI3 meningkatkan pengaruhnya?"

Teks asli: http://www.quora.com/How-could-YUI3-improve-its-image-compared-to-jQuery-MooTools-etc/

Pertanyaan: Dibandingkan dengan jQuery dan Mootools, bagaimana YUI3 meningkatkan pengaruhnya?

Penulis: John Resin (ayah dari jQuery)

Penerjemah: Bachi

YUI3 telah melampaui YUI2 dan setara dengan jQuery . Jadi bagaimana YUI3 dapat meningkatkan pengaruhnya? Mengenai pertanyaan ini, beberapa jawaban tampaknya agak di luar topik. Pertanyaannya adalah "bagaimana meningkatkan pengaruh YUI" (pertanyaan yang bagus), tetapi sebagian besar jawabannya menyerang jQuery.

Saya menjawab pertanyaan ini dari dua aspek:

1. Bagaimana cara meningkatkan YUI agar lebih banyak orang dapat menggunakannya?
2. Bagaimana YUI dapat meningkatkan daya saingnya dengan jQuery?

Saya harus mengakui bahwa dibandingkan dengan perpustakaan JS lainnya, YUI benar-benar hebat. Baik itu pekerjaan tingkat kode, banyak dokumentasi yang bagus, demo , artikel blog , tutorial video , dll., itu benar-benar luar biasa. Pustaka JS lain tidak terlalu memperhatikan aspek ini, dan menurut saya konten ini adalah komponen terpenting dari proyek sumber terbuka yang sukses. Namun, YUI belum lebih berhasil dalam menduduki pasar, yang selalu membuat saya bingung .

Di sini, untuk memudahkan pemahaman Anda, saya akan membuat beberapa asumsi:

1. Versi YUI3 saat ini "cukup baik"
2. Dokumentasi dan forum YUI juga cukup lengkap sehingga menarik lebih banyak pengguna untuk menggunakan YUI3.

Berdasarkan hal ini, saya akan memberikan beberapa komentar singkat:

1. Nama domain yang tersebar harus digabungkan menjadi satu, seperti yang telah ditunjukkan oleh orang lain, mempertahankan terlalu banyak situs sering kali kontraproduktif dan tidak ada gunanya.
2. Beberapa basis kode harus digabungkan menjadi satu basis kode. Ya, orang-orang masih menggunakan YUI2, tetapi API YUI3 sangat berbeda dari YUI2, dan YUI hanya akan berhasil di YUI3 di masa mendatang (tim YUI dengan keras kepala mempertahankan YUI2 tidak akan membantu YUI "lebih sukses")
3. Ada begitu banyak cara untuk memperkenalkan YUI sehingga harus dipersempit menjadi satu saja. Orang harus memulai dengan YUI().use (dengan asumsi mereka benar-benar ingin menggunakan YUI secara mendalam). Hanya simpan satu poin penting di beranda: YUI harus diperkenalkan seperti ini, <script src="http://yuilibrary.com/yui-min.js"></script>, yang membuatnya lebih jelas.

Sederhananya, proyek YUI harus mempertahankan arah secara keseluruhan. Jika fokusnya terlalu terpencar-pencar, hal ini akan menjadi bumerang.

Saat ini, jika YUI bersaing secara langsung dengan jQuery, cara YUI dan sub-proyeknya beroperasi perlu diubah. Karena cara kerja proyek YUI saat ini bertentangan dengan metode kerja YAHOO . Mengingat sangat buruknya pengoperasian pendekatan pengelolaan yang ada saat ini, proyek YUI merupakan sebuah korban yang sangat disayangkan.

Awalnya, kita harus menggunakan SimpleYUI untuk memulai program YUI kita. Lihatlah jQuery. API-nya sederhana dan praktis, dan orang-orang membangun sebagian besar situs untuk fitur-fitur menawan ini. Jadi saat kita mengunjungi yuilibrary.com , kita mengira hanya ada satu cara untuk menggunakan YUI, yaitu simpleYUI (namanya harus diubah menjadi lebih ringkas dan natural).

Sumber: taobaoued