Perbedaan antara panel LED dan OLED terutama tercermin pada prinsip sumber cahaya, desain struktural, kualitas tampilan layar, dan daya tahan. Jika Anda masih belum paham mengenai perbedaan halus di antara keduanya, Anda bisa simak penjelasan detailnya berikut ini.
Nama lengkap LED adalah "light emitting diode", yang merupakan singkatan dari light emitting diode;
OLED adalah "Dioda Pemancar Cahaya Organik", yang berarti semikonduktor pemancar cahaya organik.
Layar tampilan LED berisi lapisan bercahaya di dalamnya, yang terdiri dari beberapa LED merah dan menggunakan rotasi molekul kristal cair untuk menampilkan gambar yang berbeda.
Setiap piksel pada panel OLED dapat memancarkan cahaya monokromatik secara mandiri, tanpa memerlukan lapisan pemancar cahaya, dan hanya perlu digerakkan oleh arus agar film organik dapat memancarkan cahaya dengan sendirinya.
Struktur layar LED relatif rumit dan terdiri dari beberapa lapisan bahan;
Sebaliknya, OLED tidak memerlukan lampu latar, sehingga sangat tipis dan ringan, sekitar sepertiga atau kurang dari ketebalan layar LED.
Selain itu, panel OLED memiliki sifat yang dapat ditekuk, sehingga tidak dapat dijangkau oleh LED.
Layar LED biasanya dapat menghadirkan rentang gamut warna 72% NTSC, sedangkan performa warna OLED lebih jelas, hingga 100% NTSC, yang cukup untuk memenuhi permintaan saat ini akan gamut warna berstandar tinggi seperti BT 2020, namun mungkin ada masalah penyimpangan suhu warna.
Layar LED tidak rentan terhadap layar terbakar, sedangkan layar OLED rentan terhadap masalah ini setelah penggunaan jangka panjang. Oleh karena itu, LED memiliki keunggulan lebih dalam hal masa pakai.