Dengan berkembangnya media sosial, banyak perusahaan atau webmaster yang mulai ragu, ragu apakah akan mengadopsi pemasaran media sosial atau terus menggunakan SEO. Bahkan, penulis berpendapat bahwa untuk sukses dalam pemasaran online, media sosial dan SEO sangat diperlukan. Namun, baru-baru ini saya membaca artikel blog yang mengatakan perusahaan harus menginvestasikan seluruh waktu, tenaga, dan uang mereka ke media sosial dan melupakan SEO. Namun penulis yakin bahwa melupakan SEO tidak hanya tidak akan membantu perkembangan media sosial Anda, tetapi juga berpotensi berdampak fatal pada keseluruhan pemasaran online Anda. Di bawah ini saya akan mencantumkan secara singkat tiga alasan mengapa pengaruh media sosial tidak dapat menggantikan SEO Anda.
Satu: Anda Tidak Dapat Memiliki Halaman Media Sosial Anda
Untuk ini, kami dapat memberikan contoh sederhana. Kita dapat membandingkan media sosial Facebook yang terkenal di dunia dengan sebuah apartemen, dan halaman media sosial perusahaan Anda hanyalah sebuah apartemen kecil di antara semuanya. Anda dapat menyewa apartemen tersebut, tetapi pemilik sebenarnya dari apartemen tersebut adalah Facebook. Jika Anda tidak mematuhi syarat dan ketentuan di Facebook, maka mereka berhak menutup apartemen Anda. Bayangkan saja, ketika Anda mengoperasikan media sosial dan memiliki jejaring sosial sendiri, jika suatu saat Facebook menutup halaman perusahaan Anda, Anda akan kehilangan seluruh jejaring sosial online Anda. Pemasaran media sosial Anda sebenarnya sangat bergantung pada platform sosial. Pesaing Anda mungkin mencuri target pelanggan dari jaringan desain Anda. Pada saat yang sama, karena Anda tidak memiliki kendali atas periklanan di platform sosial, ada kemungkinan halaman sosial Anda akan menjadi platform untuk mempromosikan pesaing Anda.
2: Platform jejaring sosial memiliki siklus hidup
Teman-teman yang bergerak di bidang perdagangan luar negeri masih ingat MySpace, sebuah platform jejaring sosial. Selama jangka waktu tertentu, platform jejaring sosial menjadi populer di Internet dan kemudian menjadi platform jejaring sosial terbesar pada saat itu. Tapi sekarang? Kemunculan dan kesuksesannya hanya sekejap saja, dan kini perlahan-lahan dilupakan orang. Pemasaran media sosial masih merupakan alat pemasaran yang relatif muda. Platform jejaring sosial baru terus bermunculan di Internet, sementara platform jejaring sosial lama terus-menerus menciptakan kembali dirinya dan perlahan-lahan menghilang. Anda tidak ingin menaruh semua telur Anda dalam keranjang di mana hari esok tidak pasti. Bahkan Facebook, jejaring sosial dengan pangsa pasar terbesar saat ini, memiliki siklus hidupnya sendiri. Situs web Anda adalah milik Anda sendiri dan akan selalu bersama bisnis Anda.
Tiga: Orang tidak melakukan pencarian di jejaring sosial
Menurut saya, jejaring sosial bukanlah tempat untuk berbisnis. Ketika orang membeli suatu produk, mereka umumnya tidak mencari informasi produk yang relevan di jejaring sosial. Peran sebenarnya dari jejaring sosial adalah membantu merek Anda memberikan suara yang memungkinkan Anda berinteraksi dengan pengguna targetnya, namun membangun inti merek dan produk Anda terutama bergantung pada situs web Anda. Kebanyakan orang tidak akan menggali pembaruan status jejaring sosial perusahaan selama berbulan-bulan untuk menemukan informasi produk yang mereka inginkan.
Ringkasan: Untuk pemasaran media sosial, penulis percaya bahwa meskipun ini adalah platform terbaik untuk membangun merek online dan berinteraksi dengan pelanggan sasaran, kita tidak dapat terlalu mengandalkannya. Dalam lingkungan Internet saat ini, pemasaran SEO masih memainkan peran kunci. Integrasi yang masuk akal dari keduanya akan memberikan hasil terbaik untuk pemasaran online Anda. Artikel ini aslinya direproduksi oleh 597 Nursery Network http://www.597mm.com/. Harap sebutkan sumbernya, terima kasih!
(Penanggung jawab editor: momo) Ruang pribadi penulis Xiaomiao