PLC, Programmable Logic Controller, adalah perangkat elektronik digital dalam sistem kontrol industri. Hal ini terutama digunakan dalam berbagai peralatan kontrol dalam proses produksi otomatis. Ia dapat membaca dan memantau status pengoperasian peralatan pabrik, seperti jalur produksi, lengan robot, dll., serta mengontrol dan menyesuaikan berdasarkan logika kontrol yang telah ditetapkan. Peralatan PLC memiliki karakteristik real-time, pemrograman mudah, ekspansi mudah, dan keandalan tinggi, serta merupakan alat penting untuk mewujudkan otomasi industri.
PLC adalah komputer berbasis mikroprosesor khusus yang dirancang khusus untuk otomasi pabrik dan peralatan yang digunakan untuk menangani berbagai tugas secara real-time. Ia dapat membaca dan memantau status pengoperasian peralatan pabrik, seperti jalur produksi, lengan robot, dll., serta mengontrol dan menyesuaikan berdasarkan logika kontrol yang telah ditetapkan. Peralatan PLC memiliki karakteristik real-time, pemrograman mudah, ekspansi mudah, dan keandalan tinggi, serta merupakan alat penting untuk mewujudkan otomasi industri.
PLC terutama terdiri dari empat bagian: modul masukan, modul keluaran, CPU (unit pemrosesan pusat) dan memori. Modul input dan modul output merupakan antarmuka antara PLC dan perangkat eksternal, sedangkan CPU dan memori digunakan untuk memproses dan menyimpan program dan data.
Modul input: mengubah sinyal dari perangkat lapangan (seperti sensor dan sakelar) menjadi sinyal yang dapat diproses oleh PLC. Modul keluaran: mengubah hasil olahan PLC menjadi sinyal yang dapat dikenali oleh peralatan lapangan. CPU: Bertanggung jawab untuk memproses sinyal masukan dan menghasilkan sinyal keluaran sesuai dengan logika kontrol yang telah ditetapkan. Memori: digunakan untuk menyimpan program dan data.1. Analisis karakteristik
PLC memiliki karakteristik struktur kompak, fungsi komprehensif, jangkauan aplikasi luas, kemampuan komunikasi yang kuat dan keandalan yang tinggi, serta dapat memenuhi kebutuhan berbagai kontrol otomasi industri.
2. Analisis prinsip kerja
PLC membaca sinyal listrik dari port masukannya melalui siklus pemindaian terus menerus, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang ditulis oleh pengguna, dan kemudian mengeluarkan hasil pemrosesan ke perangkat kontrol melalui port keluaran.
3. Analisis skenario aplikasi
PLC banyak digunakan dalam pengendalian berbagai jalur produksi otomatis, robot, mesin pengemasan, ban berjalan, peralatan mesin CNC, kontrol elevator dan peralatan otomatis lainnya.
Aplikasi praktis PLC
(1) Pemrograman PLC: Peralatan PLC biasanya diprogram menggunakan bahasa pemrograman khusus (seperti Ladder Diagram, LD).
(2) Kemampuan komunikasi: Peralatan PLC biasanya memiliki kemampuan komunikasi yang kuat dan dapat berkomunikasi dengan perangkat lain melalui berbagai antarmuka komunikasi (seperti Ethernet, RS232/485, CAN, dll.).
(3) Sikap pelayanan: Ketika terjadi kesalahan, peralatan PLC biasanya dapat memberikan informasi diagnosis kesalahan yang kaya untuk membantu personel pemeliharaan dengan cepat menemukan dan memperbaiki kesalahan tersebut.
(4) Jaminan pelaksanaan: Peralatan PLC biasanya dirancang sangat kuat dan andal, serta dapat bekerja secara stabil di berbagai lingkungan yang keras untuk memastikan pengoperasian jalur produksi yang stabil.