Google baru-baru ini mengumumkan bahwa layanan petanya akan mengalami peningkatan besar-besaran. Dengan mengintegrasikan model AI generatif Gemini, Google Maps tidak hanya akan menyediakan layanan navigasi yang lebih cerdas, tetapi juga memberikan pengalaman penemuan tempat baru dan interaktif kepada pengguna. Pembaruan ini menandai babak baru persaingan Google dengan pesaing seperti Apple Maps di bidang aplikasi navigasi.
Dengan berkat kecerdasan buatan, Google Maps telah menambahkan sejumlah fungsi praktis:
Yang pertama adalah fungsi rekomendasi cerdas. Pengguna dapat langsung menggunakan bahasa alami untuk meminta saran pada peta, seperti tempat yang cocok untuk keluar malam bersama teman, dan Gemini akan dengan cerdas menyaring bar, pertunjukan musik live, dan tempat lain yang memenuhi kebutuhan mereka. Pengguna juga dapat melihat ringkasan yang dihasilkan AI dari lokasi-lokasi ini dan mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik, menanyakan detail seperti apakah tersedia tempat duduk di luar ruangan.
Pengalaman navigasi juga telah dioptimalkan sepenuhnya. Sistem sekarang dapat dengan jelas menampilkan informasi seperti jalur, penyeberangan, dan rambu jalan, serta memberikan saran pemilihan jalur yang akurat kepada pengemudi, sehingga secara efektif menghindari masalah perubahan jalur sementara. Sebelum keberangkatan, pengguna dapat melihat informasi seperti landmark, objek wisata dan restoran di sepanjang jalan, setelah tiba di tujuan, sistem akan secara otomatis menampilkan tempat parkir terdekat dan menyediakan navigasi berjalan kaki dari tempat parkir ke tujuan, mendukung tampilan jalan dan AR real. -mode navigasi kehidupan.
Untuk meningkatkan keselamatan berkendara, Google Maps telah menambahkan fungsi pelaporan gangguan cuaca, yang memungkinkan pengguna menandai dan melihat informasi kondisi jalan seperti penumpukan air, kurangnya salju, atau jarak pandang yang rendah. Pada saat yang sama, Google juga telah memperluas fungsi Immersive View ke 150 kota di seluruh dunia, dan kota-kota baru seperti Brussels, Kyoto, dan Frankfurt juga akan menikmati layanan pemodelan 3D ini.
Selain itu, Waze, aplikasi navigasi lain milik Google, juga akan terhubung dengan Gemini AI. Aplikasi ini sedang menguji kemampuan melaporkan kecelakaan lalu lintas melalui suara. Pengguna hanya perlu mengklik tombol laporkan dan menjelaskan kondisi jalan dalam bahasa alami jika tampaknya ada kemacetan lalu lintas di depan, sistem dapat mengenali dan memproses informasi ini.
Fitur-fitur baru ini akan diluncurkan pada platform Android dan iOS di Amerika Serikat mulai minggu ini. Google mengatakan akan memperkenalkan fitur AI serupa ke layanan pencariannya di masa depan, termasuk ringkasan ulasan dan tanya jawab informasi tempat. Pembaruan ini tidak hanya menunjukkan kekuatan teknis Google di bidang AI, namun juga mencerminkan upaya berkelanjutannya dalam meningkatkan pengalaman navigasi pengguna.