Bidang kecerdasan buatan sedang mengalami transformasi besar. Perluasan skala model bahasa besar (LLM) tidak lagi menjadi tujuan utama, melainkan untuk meningkatkan “kemampuan berpikir” model. Hal ini menandai bahwa pengembangan AI telah memasuki tahap baru yang berfokus pada kualitas dan penalaran. Editor Downcodes akan menjelaskan kepada Anda perubahan tren industri ini dan alasan di baliknya.
Industri kecerdasan buatan telah mencapai titik balik yang besar: perusahaan-perusahaan terkemuka telah mengubah arah pengembangan mereka, beralih dari mengejar model bahasa berskala lebih besar menjadi fokus pada peningkatan kemampuan berpikir model tersebut. Pergeseran ini akan membentuk kembali pola perkembangan industri AI secara keseluruhan.
Menurut Reuters, laboratorium AI besar sedang menghadapi kesulitan. Mengembangkan model bahasa skala besar tidak hanya membutuhkan investasi puluhan juta dolar, tetapi juga sering kali menemui kesulitan teknis seperti kegagalan sistem.
Kemacetan pembangunan ini telah mempengaruhi raksasa industri. Ada laporan bahwa model Orion baru OpenAI memiliki peningkatan yang terbatas dibandingkan dengan GPT-4, dan Gemini2.0 Google juga mengalami kesulitan serupa. Sedangkan untuk Anthropic, CEO-nya Dario Amodei mengatakan pihaknya sedang merencanakan ulang jalur pengembangan Opus 3.5.
Ilya Sutskever, mantan salah satu pendiri OpenAI dan sekarang kepala Safe Superintelligence (SSI), menyatakan: Tahun 2010-an adalah era ekspansi, dan sekarang kita telah memasuki fase baru dalam eksplorasi dan penemuan. Pernyataan ini sangat menarik perhatian karena Sutskever adalah pendukung gagasan bahwa lebih besar lebih baik.
Arah baru dalam industri ini mengarah pada komputasi waktu pengujian, yang memberikan model AI lebih banyak waktu untuk berpikir dan memecahkan masalah selangkah demi selangkah. Pendekatan ini berfokus pada pengembangan kemampuan penalaran sistem AI sehingga dapat menghasilkan banyak solusi dan mengevaluasinya, bukan sekadar menjawab dengan cepat.
Pergeseran ini juga dapat mempengaruhi lanskap pasar perangkat keras. Meskipun Nvidia mendominasi perangkat keras pelatihan AI tradisional, paradigma komputasi baru menghadirkan peluang bagi pembuat chip lain seperti Groq. Namun, industri ini mengantisipasi bahwa metode tradisional dan baru dapat digunakan di masa depan untuk mencapai efektivitas biaya yang optimal.
Banyak orang dalam industri percaya bahwa meskipun pengembangan model bahasa tradisional akan terus berlanjut, fokus industri sudah mulai bergeser. Hal ini menandai perkembangan AI telah memasuki tahap baru yang lebih memperhatikan kualitas dan kemampuan berpikir.
Industri AI beralih dari mengejar skala ke mengejar kecerdasan. Hal ini tidak hanya merupakan penyesuaian terhadap jalur teknis, tetapi juga memikirkan kembali arah pengembangan AI di masa depan. Transformasi ini akan membawa tantangan dan peluang baru yang perlu terus mendapat perhatian. Editor Downcodes akan terus memberi Anda tren industri terkini.