Baru-baru ini, kelompok advokasi AI bernama Responsible Innovation America (ARI) meluncurkan petisi yang meminta Presiden terpilih Trump untuk menunjuk Elon Musk sebagai Penasihat Khusus Gedung Putih untuk AI. Petisi tersebut menekankan kontribusi Musk di bidang AI, dengan alasan bahwa ia mempromosikan pengembangan teknologi dan sangat mementingkan keselamatan AI. ARI percaya bahwa seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi AI, Amerika Serikat harus memimpin dunia dengan cara yang aman dan terkendali, dan Musk adalah kandidat terbaik bantuan Pemerintahan Trump telah mengambil alih kepemimpinan di bidang AI.
Petisi tersebut menunjukkan bahwa Musk telah meminta regulator untuk memantau aktivitas perusahaan teknologi besar di bidang AI dan menganjurkan pembentukan mekanisme untuk menangani konflik kepentingan. Perusahaan xAI yang ia dirikan bersama dan posisi kepemimpinannya di Tesla mencerminkan partisipasi mendalamnya dalam revolusi AI. Petisi tersebut juga menyebutkan RUU California yang didukung Musk (yang akhirnya ditolak) dan usulan “Departemen Efisiensi Pemerintahan”, yang menunjukkan fokusnya pada regulasi AI dan efisiensi pemerintah.
Catatan sumber gambar: Gambar dihasilkan oleh AI, dan penyedia layanan otorisasi gambar Midjourney
Investasi dan pandangan Musk mengenai AI telah menarik banyak perhatian, namun juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor mengenai keterlibatannya yang sangat intensif dalam berbagai bisnis. Investor Tesla telah menentang paket kompensasi $56 miliar tetapi akhirnya memilih untuk menerapkannya kembali pada musim panas ini. Namun, diskusi terus berlanjut tentang kemampuan Musk untuk menangani banyak tugas dan menjalankan tugasnya secara efektif.
Editor Downcodes percaya bahwa penunjukan Musk akan berdampak besar pada kebijakan AI AS, dan pro dan kontranya patut untuk didiskusikan secara mendalam. Keahlian dan pengaruhnya tidak diragukan lagi merupakan aset yang sangat besar, namun pada saat yang sama, kekhawatiran investor mengenai alokasi waktu dan energinya juga harus ditanggapi dengan serius. Di masa depan, cara pemerintah AS mempertimbangkan pro dan kontra serta mengambil keputusan akhir patut mendapat perhatian terus-menerus.
Baik mendukung atau menentang, pengaruh besar Musk di bidang kecerdasan buatan tidak perlu dipertanyakan lagi. Petisi ini kembali memicu pemikiran masyarakat tentang arah pengembangan dan pengawasan kecerdasan buatan.