Editor Downcodes mengetahui bahwa CEO Anthropic Dario Amodei baru-baru ini mengungkapkan di Lex Fridman Podcast bahwa perusahaan akan segera meluncurkan model kecerdasan buatan generasi baru Claude3.5 Opus. Begitu berita ini keluar, langsung memicu diskusi hangat di bidang kecerdasan buatan. Apalagi setelah Anthropic meluncurkan Claude3.5 Sonnet dan Claude3.5 Haiku pada Juli tahun ini, ekspektasi industri terhadap Opus melonjak. Artikel ini akan memberikan analisis mendalam mengenai alasan tertundanya rilis Claude 3.5 Opus, fitur-fitur barunya, dan posisinya dalam persaingan pasar AI yang semakin ketat.
Dalam episode terbaru Lex Fridman Podcast, CEO Anthropic Dario Amodei mengumumkan bahwa model kecerdasan buatan generasi baru perusahaan Claude3.5Opus akan segera tersedia.
Kabar ini menimbulkan respon yang kuat di bidang kecerdasan buatan, terutama setelah Anthropic meluncurkan Claude3.5Sonnet dan Claude3.5Haiku pada bulan Juli tahun ini, industri ini penuh dengan ekspektasi terhadap masa depan Opus.
Amodei mengatakan dalam acara tersebut bahwa Anthropic masih berencana meluncurkan Claude 3.5 Opus, meski belum bisa memberikan tanggal rilis pastinya. Dia menunjukkan bahwa Claude3.5Sonnet telah melampaui Opus3 dalam hal kemampuan, sedangkan Sonnet3 harganya sama.
Selain itu, performa Haiku3.5 juga sebanding dengan Opus3. Rangkaian perubahan ini menunjukkan bahwa Anthropic sedang menyesuaikan kembali distribusi kemampuan modelnya dan akan meluncurkan Opus 3.5 baru berikutnya.
Mengenai penundaan rilis Opus 3.5, Amodei menjelaskan bahwa hal ini terutama karena model baru memerlukan daya komputasi yang lebih tinggi untuk pra-pelatihan dan pengujian keamanan yang ketat. Selain itu, Anthropic berharap dapat meluncurkan model yang dapat memecahkan lebih banyak masalah baru melalui pembaruan ini untuk memberikan nilai yang lebih besar kepada pengguna. Ia menyebutkan, proses pra-pelatihan saat ini seringkali memerlukan penggunaan ribuan GPU atau TPU dan mungkin memakan waktu hingga beberapa bulan.
Dari segi fungsi, Anthropic juga baru-baru ini meluncurkan beberapa fitur baru, seperti fitur bernama Computer Use, yang telah menarik perhatian luas di industri dan diharapkan dapat mengubah cara interaksi manusia-komputer dilakukan. Selain itu, Anthropic telah merilis alat visual PDF yang memungkinkan Claude melakukan analisis visual terhadap file PDF dan memberikan wawasan mendalam tentang gambar, bagan, dan grafik.
Dengan penerapan aktif Anthropic, persaingan di pasar AI menjadi semakin ketat. Versi lengkap model o1 OpenAI yang akan datang dan Gemini 2.0 dari Google sebelum akhir tahun telah memberikan vitalitas baru ke dalam kompetisi teknologi yang akan datang. Perusahaan teknologi besar sedang mempercepat tata letaknya dan berupaya menduduki posisi terdepan di bidang ini.
Peluncuran Claude 3.5 Opus tentunya akan semakin memperketat persaingan di pasar AI, dan performa akhirnya patut dinantikan. Anthropic terus memperkenalkan fitur-fitur baru dan model yang lebih baik, menunjukkan kemampuan investasi dan inovasi berkelanjutan di bidang kecerdasan buatan. Mari kita tunggu dan lihat apakah Claude3.5 Opus dapat menonjol di pasar yang sangat kompetitif.