Editor downcode memberi Anda panduan praktis tentang cara mengoptimalkan file JavaScript yang lebih besar dari 1MB. File JS yang besar akan sangat mempengaruhi kecepatan pemuatan halaman web dan mengurangi pengalaman pengguna. Artikel ini akan memperkenalkan secara rinci berbagai metode pengoptimalan, termasuk kompresi kode, pemisahan kode, pengocokan pohon, pemuatan CDN, pemuatan lambat, pemuatan asinkron, dll., untuk membantu Anda meningkatkan kinerja halaman web.
File JS yang melebihi 1 MB dapat dioptimalkan dan dikompresi melalui berbagai metode seperti kompresi kode, pemisahan kode, pengocokan pohon, penggunaan CDN untuk memuat perpustakaan pihak ketiga, pemuatan lambat, atau pemuatan asinkron. Teknologi ini dapat secara signifikan mengurangi ukuran file JavaScript, mempercepat pemuatan halaman web, meningkatkan pengalaman pengguna, dan meningkatkan peringkat SEO.
Di antara metode-metode ini, pemisahan kode adalah strategi yang sangat penting. Pemisahan kode memungkinkan Anda membagi file JS yang besar menjadi beberapa file yang lebih kecil dan memuat file-file ini hanya jika diperlukan. Keuntungannya adalah mengurangi jumlah data pada pemuatan halaman pertama, sehingga mempercepat pemuatan halaman. Alat pembangunan front-end modern, seperti Webpack dan Rollup, menyediakan dukungan pemisahan kode yang mudah dikonfigurasi.
Kompresi kode adalah cara paling langsung dan umum untuk mengurangi ukuran file JS. Proses kompresi bekerja dengan menghapus semua karakter yang tidak diperlukan dalam kode sumber (seperti spasi, baris baru, dan komentar) dan mengganti nama variabel untuk mengurangi jumlah karakter. Proses ini tidak mengubah hasil kode.
Kompresi menggunakan alat dan plugin: UglifyJS, Terser, dan Google Closure Compiler adalah beberapa alat kompresi JavaScript yang populer. Sebagian besar alat pembangunan front-end modern (seperti Webpack dan Gulp) menyediakan plugin atau cara untuk mengintegrasikan alat kompresi ini. Kompresi otomatis selama proses pembuatan: Integrasikan langkah-langkah kompresi ke dalam proses pembuatan otomatis untuk memastikan bahwa kode produksi selalu dikompresi. Hal ini menghindari kompresi langsung pada kode sumber dan menjaga kode sumber tetap dapat dibaca dan dipelihara.Pemisahan kode memungkinkan Anda memisahkan basis kode menjadi beberapa bagian dan hanya memuat bagian yang sesuai bila benar-benar diperlukan. Hal ini sangat penting terutama untuk aplikasi yang lebih besar, karena dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk memuat layar pertama.
Gunakan alat pengemasan modul seperti Webpack: Alat ini menyediakan opsi konfigurasi sederhana untuk mencapai pemisahan kode. Misalnya, Webpack mengimplementasikan impor dinamis melalui sintaks import(), sehingga memungkinkan untuk memuat kode sesuai permintaan. Pemisahan berbasis router: Untuk aplikasi satu halaman (SPA), pemisahan kode berbasis rute sangat umum. Memuat skrip halaman terkait secara dinamis sesuai dengan rute yang dikunjungi pengguna, mengurangi pemuatan awal sejumlah besar kode tidak berguna.Pengocokan pohon adalah teknik yang mengurangi ukuran file akhir dengan menghapus bagian kode yang tidak digunakan. Hal ini memerlukan kode yang bersifat modular dan menggunakan sintaksis Modul ES, karena kode ini dapat dianalisis secara statis selama proses pembuatan dan menentukan ekspor dan impor mana yang benar-benar digunakan.
Konfigurasikan Webpack atau Rollup untuk pengocokan pohon: Alat ini sering kali secara otomatis mengaktifkan pengocokan pohon dalam mode produksi untuk membantu menghapus kode yang tidak digunakan. Waspadai efek samping kode: Hindari efek samping saat menulis kode modul, karena dapat menghalangi alat untuk menghapus kode yang tidak digunakan dengan benar.Menggunakan CDN (Content Delivery Network) untuk memuat perpustakaan pihak ketiga (seperti jQuery, React, dll.) dapat mengurangi beban di server dan mengurangi waktu pemuatan awal aplikasi. Ini juga berarti bahwa pengguna dapat memuat perpustakaan ini dari cache, sehingga mengurangi waktu pemuatan lebih lanjut.
Pilih CDN dengan caching yang baik: Beberapa seperti Google CDN atau Cloudflare menawarkan layanan CDN untuk beberapa perpustakaan populer. Membandingkan hosting mandiri vs. hosting CDN: Terkadang bergantung pada lokasi geografis basis pengguna Anda, hosting mandiri mungkin lebih kondusif untuk kontrol dan optimalisasi kinerja. Tentukan pilihan Anda setelah mempertimbangkan pro dan kontra.Menunda atau memuat kode JavaScript yang tidak penting secara asinkron memastikan bahwa kode ini tidak memblokir rendering halaman. Pendekatan ini sangat efektif untuk fitur-fitur yang hanya diperlukan saat pengguna berinteraksi dengannya.
Memanfaatkan atribut async dan defer: HTML