file konfigurasi config.web
Semua informasi konfigurasi ASP+termasuk dalam file konfigurasi yang disebut config.web. Contoh berikut menggambarkan struktur file konfigurasi ASP+:
Kode:<!-config.web file-><Configuration>
<ConfigSeces>
<Tambahkan nama = httpmodules type = system.web.config.httpmodulesconfighandler/>
<Tambahkan nama = httphandler type = system.web.config.httphandlerconfighandler/>
<Tambahkan nama = sessionState type = System.web.config.sessateConfighandler/>
<Tambahkan nama = Globalisasi type = System.web.config.globalizationConfighandler/>
<!
</ConfigSecsion>
<HttpModules>
<!-Subelements modul http pergi di sini->
</httpmodules>
<httphandler>
<!-Subelements penangan http
</httphandler>
<sessionState>
<!-Subelements keadaan sesi pergi di sini->
</sesionState>
<globalisasi>
<!-Subelements keadaan sesi pergi di sini->
</globalisasi>
<!-Bagian konfigurasi tambahan Buka di sini->
</configuration>
Semua informasi konfigurasi harus antara <Configuration> dan </Configuration> tag. Ada dua bagian utama dari file konfigurasi. Di bagian atas, deklarasi program pemrosesan yang dikonfigurasi di bagian (termasuk <ConfigSection> dan </ConfigSection> Tag). Sisa file termasuk bagian konfigurasi aktual (untuk jelas, sub -elemennya telah dihapus). Perhatikan bahwa setiap bagian konfigurasi di bawah ini harus sesuai dengan pernyataan di <ConfigSection>. Setiap pernyataan memberikan nama nama konfigurasi dan menunjukkan perakitan dan kelas kerangka kerja NGWS yang akan memproses informasi konfigurasinya. Setiap bagian konfigurasi berisi elemen anak yang berisi konfigurasi detail ASP+.
Contoh kode berikut menggambarkan konsep -konsep ini:
Kode:<Configuration><ConfigSeces>
<Tambah nama = debugmode type = system.web.config.singletagsectionHandler />
<Tambah nama = globalisasi type = system.web.config.singletagsectionHandler />
<Tambah nama = rakitan type = system.web.ui.assembliessectionHandler />
<Tambah Nama = Jenis Keamanan = System.Web.Config.SecurityConfighandler />
</ConfigSecsion>
<debugmode enable = true />
<Globalisasi
RequestEncoding = us-ascii
Responencoding = ISO-8859-1
/>
<sagepbis>
<Tambahkan perakitan = System.data.dll/>
<Tambahkan perakitan = System.dll/>
<Tambahkan perakitan = System.drawing.dll/>
<Tambahkan perakitan =*/>
</sagebatan>
<surity>
<Emorisasi>
<Izinkan pengguna =* /> <!-Semua UTers->
</otorisasi>
</turity>
</configuration>
Contoh ini menggambarkan file konfigurasi yang berisi empat konfigurasi -debugmode, globalisasi, rakitan, dan keamanan. Berikut ini adalah pengaturan:
*Di bagian debug, mode debug dibuka (diatur ke true).
*Di bagian globalisasi, metode kode permintaan dan respons diatur.
*Di bagian majelis, empat assemblie ditambahkan.
*Di bagian keamanan, semua pengguna diberi hak untuk mengakses.