Halaman peta situs disebut juga halaman navigasi internal website. Halaman ini berisi link-link masuk ke halaman-halaman terpenting website. Dengan cara ini, baik pengguna biasa maupun mesin pencari dapat dengan cepat memperoleh konten terpenting situs web melalui halaman ini.
Saat membuat halaman peta situs, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut:
1. Halaman peta situs harus berupa halaman statis, karena halaman statis lebih bersahabat dengan mesin pencari.
2. Memberi nama pada halaman peta situs sitemap agar mesin pencari dapat dengan mudah mengidentifikasinya, misalnya sitemap.html;
3. Jumlah koneksi ke halaman peta situs web harus dikontrol dalam 100;
4. Alamat koneksi yang menunjuk ke halaman lain di halaman peta situs harus berupa URL statis, sehingga dapat memandu mesin pencari secara efektif untuk mendapatkan lebih banyak halaman;
5. Objek setiap link hanya menggunakan teks, dan teks jangkar harus sesuai dengan kata kunci utama halaman yang ditunjuk oleh link tersebut;
6. Sebagian besar halaman di website memiliki link ke halaman peta situs.
Untuk memungkinkan halaman peta situs menampilkan konten yang berbeda secara sederhana dan fleksibel, dan untuk menghilangkan semua faktor yang tidak menguntungkan mesin pencari, kami biasanya membuat halaman peta situs secara manual:
Berikut ini contoh halaman peta situs untuk situs ujian besar:
Dari contoh ini, kita dapat melihat permasalahan berikut:
1. Objek dari semua tautan adalah teks. Konten yang sangat penting ditandai dengan huruf tebal dan merah, dan teks tautan dari setiap tautan konsisten dengan kata kunci utama halaman target.
2. Hanya pintu masuk ke saluran atau kolom terpenting di situs Aohan.
3. Jumlah link ekspor pada halaman harus dijaga dalam 100.
Halaman peta situs yang bagus hanya berperan dalam memandu mesin pencari untuk merayapi halaman-halaman penting. Halaman ini menyediakan tautan dan pintu masuk ke semua saluran, kolom, atau konten penting, yang tidak dapat dicapai di halaman lain mana pun.