Siapakah Pembunuh Tiga Belas Tahun Debu? Identitas Pembunuh Tiga Belas Tahun Debu . Berikut pengenalan identitas pembunuh Tiga Belas Tahun Debu. Teman-teman yang berminat bisa mencari tahu bersama.
Yang Zhe, mantan suami Xichong dan Bai Xiaofu, siapa pembunuhnya?
Dalam drama tersebut, ketika Lu Xingzhi dan Yang Man makan malam bersama Yang Zhe, mereka menemukan bahwa jam tangan yang dikenakan Yang Zhe sama persis dengan jam tangan yang dikenakan oleh tersangka.
Selain itu, sederet aksi Yang Zhe juga menuai spekulasi dan kecurigaan penonton, seperti menanyakan kasus apa yang sedang diselidiki Lu Xingzhi saat makan malam, dan memberikan lukisan kepada Yang Man.
Namun petunjuk ini tidak dapat membuktikan bahwa Yang Zhe adalah pembunuhnya, karena pembunuhnya akan menyamar dan menutupi sepenuhnya sebelum melakukan kejahatan dan tidak akan meninggalkan jejak dengan mudah.
Selain Yang Zhe, ada karakter lain dalam lakon tersebut yang juga mencurigakan, seperti penyanyi rock Yao Le, Li Feng dan lain-lain.
Namun seiring berkembangnya plot, karakter-karakter ini dikeluarkan dari peran pembunuh oleh Lu Xingzhi.
Oleh karena itu, kita perlu mencari pembunuh sebenarnya dari sudut lain.
modus operandi
Dalam lakon tersebut, cara si pembunuh dalam melakukan kejahatan sangat unik. Setiap kali melakukan kejahatan, ia akan menata tubuh korbannya agar terlihat seperti lukisan cat minyak. Hal ini menunjukkan bahwa si pembunuh memiliki kecenderungan artistik yang kuat dan kebutuhan akan ekspresi emosi jauh di lubuk hatinya. Pada saat yang sama, modus operandi si pembunuh juga menunjukkan bahwa ia memiliki keterampilan melukis dan standar estetika tertentu, yang merupakan petunjuk penting untuk menemukan si pembunuh.
analisis psikologis
Dalam drama tersebut, psikologi si pembunuh juga disimpulkan oleh Lu Xingzhi. Ia percaya bahwa si pembunuh memiliki rasa rendah diri dan emosi yang tidak dapat dipahami jauh di dalam hatinya, oleh karena itu, perilaku kriminal si pembunuh dapat dianggap sebagai tindakan untuk mengekspresikan dan melampiaskan emosinya. Berdasarkan kesimpulan tersebut, kita dapat mencari lebih jauh identitas dan motif pembunuhnya.
Identitas si pembunuh
Berdasarkan analisa di atas, kita dapat menyimpulkan terlebih dahulu identitas si pembunuh: dia adalah orang yang memiliki bakat melukis, yang memiliki rasa rendah diri dan emosi yang tidak dapat dipahami jauh di dalam hatinya tingkat estetika artistik. Oleh karena itu, kita perlu menemukan pembunuhnya di antara orang-orang seperti itu.