Dalam sejarah nyata, Tiga Kerajaan adalah era yang penuh perang dan penderitaan. Pada akhir Dinasti Han Timur, istana kekaisaran rusak, Tentara Turban Kuning memberontak, dan tentara kekaisaran serta pemberontak terus berperang. Akibatnya, banyak panglima perang bermunculan, dan istana kekaisaran semakin melemah. Ketika Pemberontakan Turban Kuning berhasil dipadamkan, para panglima perang mulai berperang satu sama lain untuk merebut kota, perbekalan, dan populasi satu sama lain. Pada saat yang sama, perkembangan zaman juga telah melahirkan banyak penasihat brilian, dan kobaran api perang juga telah melemahkan fisik kuat para jenderal yang tak terhitung jumlahnya. Pada akhirnya, para penasihat dan jenderal yang mempesona ini telah menjadi salah satu elemen paling khas dari permainan Tiga Kerajaan saat ini.