Internet selalu berubah, dan BusinessWeek.com bekerja sama dengan sekelompok pakar untuk merangkum aturan yang harus dipatuhi oleh desainer web saat ini. (Matt Vela)
Internet telah menunjukkan kekuatannya sejak kemunculannya. Internet tidak hanya mengubah cara orang bekerja, namun bahkan mengubah cara orang berkencan. Bisa dibilang hal itu membuat dunia seperti naik roller coaster dan membuat semua orang pusing. Microsoft, Netscape, dan lainnya mulai bersaing untuk mendapatkan browser, begitu pula persaingan untuk standar web. Pada saat yang sama, dengan munculnya Facebook, Flickr dan YouTube, Internet memberikan lebih banyak perhatian pada kecerdasan kolektif dan sosialisasi. Dari lepas landas, depresi, hingga lepas landas lagi, dana mengalir deras, dan perkembangan industri Internet tampaknya tidak akan berakhir.
Internet juga menarik para komunikator agama, ahli teori, dan sejenisnya, banyak di antaranya memperkirakan bahwa teknologi baru akan muncul di Internet—Jini, DHTML, dan lainnya—tetapi tidak satupun yang muncul. Namun teknologi yang tampaknya sederhana—metadata, XML, CSS—telah membuat terobosan. Evolusi desain web, dari HotWired hingga aplikasi Google, berlangsung terus-menerus dan terkadang tampak antagonis, namun telah merevolusi Internet.
Untuk memperjelasnya, BusinessWeek.com mengumpulkan banyak tokoh di Internet untuk merangkum beberapa praktik terbaik dalam desain web. Pesertanya antara lain ahli teori Internet Don Norman, kolaborator Nielsen Norman Group, direktur desain NYTimes.com, Khoi Vinh dan John Maeda, presiden terpilih Rhode Island Design School. Sepuluh perintah desain web untuk tahun 2008 diambil dari survei kami. Daftar semua kontributor diberikan di akhir artikel.
1. Jangan menyalahgunakan Flash.
Teknologi animasi Adobe telah menjadikan Internet lebih canggih, mulai dari animasi halaman beranda Nike yang berlebihan hingga spanduk web yang digunakan oleh banyak pengiklan. Namun teknologi ini sangat mudah untuk disalahgunakan, dan terlalu banyak animasi tidak hanya tidak berguna tetapi juga memperlambat browser web pengguna.
2. Jangan biarkan iklan memblokir konten situs web
. Memang benar, iklan sangat penting untuk kelangsungan sebuah situs web, namun penelitian menunjukkan bahwa sekali iklan pop-up dan iklan satu halaman penuh memblokir konten situs web, efektivitasnya akan sangat berkurang pada saat yang sama, Ini juga akan mempengaruhi apakah pembaca akan kembali lagi. Iklan yang dapat diperluas dan dikontrak sesuai dengan kebutuhan pembaca akan lebih cocok.
3. Jangan membuat halaman web terlihat berantakan.
Halaman web adalah gado-gado, tetapi situs web yang tidak memiliki struktur yang masuk akal sering kali membuat penelusuran informasi menjadi sangat sulit. Amazon.com menganggap kejelasan hierarki halaman web sebagai kriteria terpenting dalam proses desain.
4. Jangan terlalu sering menggunakan efek pantulan kaca.
Apple sering kali merancang beberapa efek yang indah. Namun beberapa ahli mengatakan praktik perusahaan yang menambahkan pantulan kaca di bawah foto semua produknya tidak layak untuk diadopsi secara luas karena elemen desainnya sudah digunakan secara berlebihan.
5. Jangan menambah atau mengurangi huruf pada nama perusahaan
Saat ini sudah banyak bermunculan metode penamaan website yang populer, namun cara ini semakin aneh. Banyak situs web yang menambahkan beberapa huruf vokal pada kata-kata atau sengaja menghapus beberapa huruf vokal saat memberi nama. Seperti Flickr, Smibs, Meebo, dll. Nama-nama ini memang mudah diingat, namun ditakdirkan menjadi ketinggalan jaman. Lihat lebih banyak tutorial desain web di situs ini.
6. Beradaptasi dengan perubahan
Para perancang mengatakan bahwa selain menyadari perubahan bandwidth jaringan, teks biasa juga meningkat. Situs arus utama seperti Craigslist memimpin tren ini, sementara situs seperti Coudal Partners dan blog Daring Fireball milik John Gruber juga berada di garis depan tren ini.
7. Memberikan kesan yang mendalam
. Tampil cantik saja tidak lagi cukup. Situs web seperti Facebook dan YouTube menggunakan konten dan fitur untuk menarik pengguna. Hal terpenting dalam membuat website adalah menarik dan mempertahankan perhatian pengguna.
8. Menjadikan website sosial
. Web2.0 telah merambah ke segala aspek. MySpace dan situs web perusahaan hanya mengikuti tren dan memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dan berinteraksi dalam situs web. Desainer masa kini telah menambahkan elemen yang sama ke berbagai situs web, seperti iklan, perangkat lunak perkantoran online, dll.
9. Gunakan teknologi yang terbukti
Wikipedia, YouTube, Facebook dan situs serupa telah menjadi bagian dari kehidupan pengguna Internet. Memasukkan elemen-elemen ini ke dalam situs web Anda membuat pengguna tetap terlibat dan menyediakan fungsionalitas yang mereka kenal.
10. Konten adalah raja
Meski kalimat ini sudah menjadi klise, namun tetap saja sangat penting. Website yang dirancang dengan indah tentu dapat menarik perhatian, namun tidak pernah bisa menyembunyikan kekurangan konten website.