Lao Xie telah berbicara tentang konsep "Sastra Lembut Psikologi Konsumen" sebelumnya Lao Xie: Bicara tentang artikel "Sastra Lembut Psikologi Konsumen" Artikel ini juga merupakan artikel pertama dari "Sastra Lembut Psikologi Konsumsi" Lao Xie.
Hari ini, Lao Xie akan berbicara tentang psikologi konsumen dalam "Sastra Lembut Psikologi Konsumen" kepada sebagian besar webmaster.
Psikologi konsumen generasi muda
Di negara kita, terdapat sejumlah besar konsumen muda, yang juga menjadi target konsumsi utama yang diperebutkan oleh semua perusahaan. Oleh karena itu, memahami karakteristik psikologi konsumen konsumen muda sangatlah penting dalam pengoperasian dan pengembangan toko. Secara umum karakteristik psikologi konsumen konsumen muda memiliki beberapa hal sebagai berikut:
1) Mengejar mode dan kebaruan
Ciri-ciri generasi muda adalah bersemangat, aktif berpikir, penuh fantasi, dan suka mengambil risiko. Ciri-ciri tersebut tercermin dalam psikologi konsumennya, yaitu mengejar fashion dan kebaruan, suka membeli produk baru, dan suka membeli produk baru. dan mencoba kehidupan baru. Di bawah kepemimpinan mereka, fesyen konsumen secara bertahap akan terbentuk.
2) Diri yang nyata dan kepribadian yang tercermin
Pada masa ini, kesadaran diri generasi muda semakin menguat, mereka sangat mengupayakan kemandirian, dan berusaha mengekspresikan individualitasnya dalam segala hal yang dilakukannya. Ciri psikologis ini tercermin dari perilaku konsumen, yaitu mereka suka membeli beberapa produk yang unik, dan produk tersebut paling mampu mencerminkan karakteristik kepribadiannya.Mereka umumnya meremehkan produk yang bersifat umum dan tidak dapat mengekspresikan kepribadiannya.
3) Mudah impulsif dan fokus secara emosional
Karena generasi muda belum memiliki pengalaman hidup yang kaya, kemampuan menganalisis dan menilai sesuatu belum sepenuhnya matang, serta pikiran, perasaan, minat, dan kepribadiannya belum sepenuhnya stabil cenderung emosional dan bahkan bertindak impulsif. Ciri-ciri psikologis mereka tercermin dari perilaku konsumsinya, yaitu rentan terhadap pembelian impulsif. Dalam memilih barang, faktor emosional mendominasi kesukaan dan ketidaksukaan mereka terhadap suatu barang mereka Jika Anda menyukai sesuatu, Anda pasti akan berusaha sebaik mungkin untuk membuat keputusan pembelian dengan cepat.
Psikologi konsumen lansia
Dalam lingkungan yang semakin kompetitif, perusahaan harus fokus menganalisis karakteristik psikologis konsumen paruh baya dan lanjut usia. Ciri-ciri psikologis utama konsumen paruh baya dan lanjut usia adalah sebagai berikut:
1) Sangat rasional dan jarang impulsif
Karena konsumen paruh baya dan lanjut usia memiliki pengalaman hidup yang kaya, reaksi emosional mereka umumnya relatif stabil, dan mereka jarang bertindak secara emosional. Oleh karena itu, mereka lebih berhati-hati dalam mengonsumsinya dan tidak melakukan pembelian impulsif seperti anak muda.
2) Anggaran dengan hati-hati
Konsumen paruh baya dan lanjut usia umumnya memiliki keluarga kecil, mereka membeli barang sesuai dengan kebutuhan sebenarnya, hidup sesuai kemampuan, memperhatikan penghematan, dan memiliki pemahaman rinci tentang kualitas, harga, kegunaan, variasi, dll. dan jarang membeli secara membabi buta.
3) Berpegang teguh pada pendapat Anda sendiri dan tidak terpengaruh oleh dunia luar
Sebagian besar konsumen paruh baya dan lanjut usia memiliki pendapatnya masing-masing saat mengonsumsi, dan mereka percaya pada pengalaman dan kebijaksanaan mereka sendiri. Bahkan jika mereka mendengar iklan pedagang atau perkenalan orang lain, mereka harus melakukan analisis terlebih dahulu untuk menilai apakah mereka perlu membeli ini. produk.jenis barang. Oleh karena itu, bagi konsumen seperti ini, para pedagang tidak boleh membabi buta menjual barang kepada mereka saat melakukan promosi. Sebaliknya, mereka harus menghormati dan mendengarkan pendapat dan “alasan” mereka, daripada berharap untuk “menyentuh mereka dengan cinta”.
4) Nyaman dan mudah digunakan
Bagi masyarakat paruh baya dan lanjut usia, mereka sibuk bekerja dan tidak punya cukup waktu, atau fisik mereka tidak kuat dan sulit bergerak. Oleh karena itu, ketika berbelanja, mereka seringkali berharap lebih nyaman tanpa mengeluarkan banyak uang energi. Oleh karena itu, toko harus memberikan layanan sebanyak mungkin untuk meningkatkan kepuasan mereka.
5) Loyalitas merek yang tinggi
Konsumen paruh baya dan lanjut usia telah membentuk kebiasaan hidup tertentu dalam jangka panjang, dan umumnya tidak melakukan perubahan besar karena memiliki mentalitas nostalgia dan konservatif saat berbelanja. Mereka sangat terkesan dengan produk dan merek yang mereka gunakan, dan mereka sangat mempercayainya. Mereka adalah konsumen setia perusahaan.
Psikologi konsumen wanita
Dalam masyarakat modern, siapapun yang merebut perempuan akan memanfaatkan kesempatan untuk menghasilkan uang. Jika ingin cepat menghasilkan uang, sebaiknya menyasar kantong wanita. Toko harus sepenuhnya memperhatikan pentingnya konsumen perempuan dalam penjualan pasar dan memanfaatkan pasar konsumen perempuan. Konsumen wanita umumnya memiliki psikologi konsumen sebagai berikut:
1) Mengejar mode
Seperti kata pepatah, “Setiap orang menyukai kecantikan.” Hal ini terutama berlaku bagi konsumen wanita. Baik mereka remaja putri, maupun wanita paruh baya dan lanjut usia, mereka semua rela berdandan cantik dan menunjukkan pesona feminimnya secara maksimal. Walaupun wanita dari berbagai usia memiliki psikologi konsumen yang berbeda-beda, namun ketika membeli suatu produk, hal pertama yang mereka pikirkan adalah apakah produk tersebut dapat menunjukkan kecantikannya, meningkatkan kecantikan image, dan membuat mereka terlihat lebih muda dan lebih kaya pesona. Misalnya, mereka sering menyukai produk dengan bentuk yang unik dan baru, kemasan yang cantik, dan wangi yang harum.
2) Mengejar kecantikan
Konsumen wanita juga sangat memperhatikan tampilan produk, dan menganggap penampilan sama pentingnya dengan kualitas dan harga produk. Oleh karena itu, dalam memilih produk, mereka akan sangat memperhatikan warna dan corak produk .
3) Perasaan kuat dan suka mengikuti orang banyak
Perempuan umumnya memiliki karakteristik emosional yang relatif kuat. Karakteristik psikologis ini diwujudkan dalam konsumsi komoditas, terutama menggunakan emosi untuk mengendalikan motivasi pembelian dan perilaku pembelian. Pada saat yang sama, mereka sering kali terpengaruh oleh teman sebayanya dan suka membeli barang yang sama dengan orang lain.
4) Suka pamer dan mempunyai harga diri yang tinggi
Bagi banyak konsumen wanita, selain untuk memenuhi kebutuhan pokok, alasan membeli suatu barang mungkin juga untuk menunjukkan status sosialnya dan menunjukkan kepada orang lain bahwa barang tersebut unik. Didorong oleh mentalitas tersebut, mereka akan mengejar produk-produk kelas atas tanpa memperhatikan kepraktisan produk tersebut.
Psikologi konsumen anak-anak
Tawaran yang menarik, lezat, dan menyenangkan.
Kedepannya, Lao Xie akan terus melakukan penelitian tentang "Sastra Lembut Psikologi Konsumen" yang diusulkan oleh Lao Xie sendiri, dan akan membaginya dengan sebagian besar webmaster.
Lao Xie QQ466715240, kami menyambut webmaster yang bijaksana untuk berkomunikasi dengan Lao Xie.
Harap tunjukkan saat mencetak ulang: Layanan Artikel Lunak Lao Xie