Analisis plot film "Tian Er Listen" . Sejak penayangan "Tian Er Listen", telah menarik perhatian luas di media sosial dan telah banyak dibahas dan dibagikan di platform seperti Douyin, Weibo dan Bilibili. Khususnya pengenalan plot film "Listen Ear", website ini telah mengumpulkan konten yang relevan, berharap dapat membantu semua orang.
Pengenalan plot film "Dengarkan Telinga".
Film "Listen Ear" adalah sebuah karya yang menyentuh, terutama menceritakan kisah Yue Dao Wen, seorang gadis sekolah menengah pertama tahun ketiga, yang mencari cita-citanya dan menghadapi kebingungan emosional.
Yue Dao Wen adalah seorang gadis yang suka membaca. Setiap kali dia meminjam buku, dia melihat nama bernama Tianze Seiji di kartu perpustakaan, jadi dia menjadi sangat penasaran dengan orang tersebut. Yue Daowen selalu suka menulis puisi. Suatu hari ketika dia dan temannya Xizi sedang berdiskusi tentang menulis puisi, Xizi memberitahunya bahwa dia telah menerima surat cinta, namun nyatanya Xizi sudah memiliki seseorang yang dia sukai. Yang tidak disangka Tsukishima Wen adalah orang yang disukai Xizi, Sucun, jatuh cinta padanya. Hal ini membuat Yue Daowen sangat bingung.
Dalam kebingungan, Yue Daowen secara tidak sengaja datang ke sebuah toko kecil. Pemilik toko kecil tersebut ternyata adalah kakek Tianze Shengsi. Melalui kontaknya dengan Shengsi, Yue Daowen mendengar tentang pengejaran cita-citanya, yang juga menginspirasinya untuk mengejar cita-citanya. Ketika Seiji berangkat belajar biola di Italia, Yue Daowen memutuskan untuk berkonsentrasi menulis. Namun setelah dia menyelesaikan pekerjaannya, dia menyadari bahwa dia telah melebih-lebihkan bakatnya, jadi dia memilih untuk terus mengikuti ujian masuk sekolah menengah. Saat ini, dia sangat merindukan Shengsi.
Suatu pagi, Yue Daowen berdiri di dekat jendela dan tiba-tiba melihat sosok yang dikenalnya. Ternyata sosok tersebut adalah Tianze Shengsi yang telah kembali ke Tiongkok. Dia tiba-tiba datang ke pintu rumah Yue Daowen. Keduanya bertemu lagi, dan pikiran serta perasaan mereka melampaui kata-kata.
Film "Listen Ear" menceritakan kisah kebingungan emosional Yue Daowen dan pertumbuhan kesadaran diri dalam proses mencari cita-citanya. Dalam pertemuan dan perpisahannya dengan Shengsi, Wen memahami kecintaannya pada menulis dan menyadari bahwa mengejar cita-cita membutuhkan kerja keras dan ketekunan. Dia memutuskan untuk terus belajar dengan giat, dan Shengsi menginspirasinya untuk terus maju.
Film ini tidak hanya menampilkan keterikatan batin dan pertumbuhan remaja laki-laki dan perempuan, tetapi juga menyampaikan nilai positif kepada penontonnya: mengejar cita-cita membutuhkan keberanian dan kerja keras, dan pada saat yang sama, Anda harus tetap berpegang pada cita-cita awal Anda. Setiap orang hendaknya menekuni usaha berdasarkan minat dan minatnya masing-masing, tidak mudah menyerah, dan terus bergerak maju. Film "Listen Ear" menyentuh hati penontonnya pada tingkat emosional dan pertumbuhan, membuat orang memahami pentingnya mengejar impian.