Film "All or Nothing" yang akan resmi dirilis pada 11 Agustus ini merupakan film yang bertemakan penipuan dan kriminalitas. Konten spesifik yang dipersembahkan untuk Anda di bawah ini, pemain yang tertarik tidak boleh melewatkannya!
latar belakang cerita film
Trailer baru dibuka dengan iklan pop-up. Klik untuk masuk ke iklan pop-up. A Tian yang diperankan oleh Darren Wang juga telah memasuki jebakan perjudian online yang tidak dapat diubah. Tautan seperti itu dapat dilihat di mana-mana di era informasi saat ini. Jebakan kelompok penipu bisa dikatakan mengintai di setiap sudut kehidupan. Setiap orang melewati informasi palsu setiap hari.
A Tian terjerumus ke dalam penipuan perjudian online dari kelompok penipuan karena sebuah iklan online. Bandar Anna (diperankan oleh Jin Chen) di depan layar ponsel mengeluarkan informasi orang dalam yang dapat menghasilkan uang baginya, tetapi di balik layar ponsel adalah seluruh pabrik penipuan di luar negeri yang mengukurnya untuknya.
Penjudi A Tian mencurahkan seluruh uangnya untuk perjudian online, bahkan jika dia putus dengan pacar dan keluarganya. Kisah A Tian dalam film tersebut hanyalah puncak gunung es dalam kehidupan nyata. Tak terhitung banyaknya korban yang tertarik dengan kepura-puraan jaminan keuntungan, namun pada akhirnya mereka hanya berakhir dengan istri mereka berpisah dan keluarganya bangkrut.
Pengenalan peran
Di belakang para penjudi, karakter yang diperankan oleh Zhou Ye dan Deng Cuiwen adalah kelompok perwakilan lainnya – keluarga para korban. Mereka tidak berpartisipasi dalam perjudian online, namun mereka secara tidak bersalah terlibat dalam penipuan dan mengalami perubahan besar dalam hidup mereka yang disebabkan oleh penipuan tersebut. Tawaran sutradara untuk Olimpiade memperkenalkan bahwa dalam proses pengumpulan dan wawancara kasus penipuan nyata, keluarga adalah topik yang tidak dapat dihindari, dan di belakang setiap korban adalah keluarga. Korban sebagai individu mungkin telah terjerumus ke dalam jurang maut penipuan online karena keserakahan dan kebutaan mereka sendiri, namun di balik penipuan besar ini terdapat perpecahan keluarga yang tak terhitung jumlahnya, sebuah luka yang mungkin tidak akan pernah bisa disembuhkan.
Dalam komentar di akun resmi film tersebut, diskusi nyata netizen tentang penipuan di luar negeri sering kali menyertakan komentar terkait keluarga dan teman: Saya telah ditipu sejak saya masih kecil, dan saya sudah lama tidak bisa melupakannya. Bibiku belum kembali, dan aku tidak tahu apa yang terjadi padanya. Adakah yang bisa menyelamatkan anak saya, saya tidak melihatnya selama 16 tahun. Di balik komentar tersebut terdapat keluarga nyata yang terkena dampak penipuan online. Ini adalah kenyataan yang lebih memalukan daripada filmnya.