Instal Apache Hbase di Windows
Editor Source Code Network akan membawa Anda langkah demi langkah untuk menginstal Apache Hbase pada sistem Windows. Hbase adalah database NoSQL open source, terdistribusi, dan dapat diskalakan dari Apache yang dapat diskalakan secara horizontal dengan baik. Ini adalah database berorientasi kolom dan data disimpan dalam bentuk pasangan nilai kunci. Hbase ditulis dalam Java dan terinspirasi oleh makalah Google "Bigtable: Sistem penyimpanan terdistribusi untuk data terstruktur". Hbase terutama digunakan dalam skenario yang memerlukan akses baca dan tulis cepat.
Persiapan instalasi
Sebelum mulai menginstal Hbase, pastikan perangkat lunak berikut diinstal pada sistem Anda:
1. Java Development Kit (JDK): Hbase ditulis dalam Java, jadi diperlukan JDK.
2. Apache Hadoop: Hbase dibangun di atas Hadoop, jadi Hadoop perlu diinstal terlebih dahulu.
3. ZooKeeper: Hbase menggunakan ZooKeeper untuk mengelola cluster.
Instal Hbase
1. Unduh Hbase
Unduh paket biner Hbase dari situs resmi Apache Hbase:
https://hbase.apache.org/
Pilih versi sistem yang sesuai untuk Anda, seperti hbase-3.5.0-bin.tar.gz.
2. Buka zip Hbase
Buka zip paket biner Hbase yang diunduh ke direktori sistem Anda, misalnya:
`
C:hbase-3.5.0
`
3. Konfigurasikan Hbase
Buka file hbase-site.xml, yang terletak di direktori conf, dan lakukan konfigurasi berikut:
3.1 Konfigurasikan direktori HBase
`xml
`
3.2 Konfigurasikan level log HBase
`xml
`
3.3 Konfigurasikan parameter HBase lainnya
Tergantung kebutuhan Anda, parameter lain dapat disesuaikan, seperti:
hbase.master.port: Nomor port server master HBase.
hbase.regionserver.port: Nomor port server wilayah HBase.
hbase.zookeeper.property.clientPort: Nomor port untuk koneksi klien ZooKeeper.
4. Mulai HBase
Mulai HBase dengan menjalankan perintah berikut pada baris perintah:
`
C:hbase-3.5.0binstart-hbase.bat
`
5. Verifikasi instalasi HBase
Verifikasi instalasi HBase dengan menjalankan perintah berikut dari baris perintah:
`
C:hbase-3.5.0binhkulit dasar
`
Jika HBase berhasil dimulai, Anda akan melihat perintah shell HBase.
Fitur HBase
Hbase memiliki banyak fitur yang menjadikannya database NoSQL yang kuat:
1. Skalabilitas linier: Hbase dapat dengan mudah diskalakan dengan menambahkan lebih banyak node untuk menangani volume data yang terus bertambah.
2. Pembacaan dan penulisan yang konsisten: Hbase memastikan konsistensi data terlepas dari bagaimana data diperbarui atau diambil.
3. Sharding otomatis dan dapat dikonfigurasi: Hbase secara otomatis membagi tabel ke server wilayah berbeda untuk meningkatkan kinerja.
4. Dukungan failover otomatis untuk server regional: Jika server regional gagal, Hbase akan secara otomatis mentransfer data di server regional ke server regional lainnya untuk memastikan ketersediaan data.
5. Integrasi dengan Hadoop: Hbase dapat diintegrasikan secara mulus dengan Hadoop sebagai sumber dan target.
6. API berbasis Java yang mudah digunakan: Hbase menyediakan API berbasis Java yang mudah digunakan untuk memudahkan pengguna mengakses data.
7. Akses berlatensi rendah ke satu baris di antara miliaran catatan: Hbase dapat dengan cepat mengakses satu baris di antara miliaran catatan, sehingga ideal untuk aplikasi yang memerlukan latensi rendah.
8. Mencari tabel besar dengan cepat: Hbase dapat dengan cepat mencari tabel besar tanpa melintasi seluruh tabel.
9. Thrift gateway dan layanan Web REST-ful: Hbase menyediakan Thrift gateway dan layanan Web REST-ful untuk memfasilitasi pengguna mengakses data dalam berbagai bahasa.
10. Shell berbasis Jruby yang Dapat Diperluas (JIRB): Hbase menyediakan Shell berbasis Jruby yang dapat diperluas untuk memfasilitasi pengguna dalam mengelola dan mengoperasikan database.
11. Mendukung ekspor metrik ke file atau Ganglia melalui subsistem metrik Hadoop: Hbase mendukung ekspor metrik ke file atau Ganglia untuk memudahkan pengguna memantau kinerja sistem.
Meringkaskan
Artikel ini menjelaskan langkah-langkah untuk menginstal Apache Hbase di Windows. Saya harap tutorial ini dapat membantu Anda memulai Hbase dengan cepat.