Dengan pesatnya perkembangan dan meluasnya penerapan teknologi komunikasi nirkabel, akses ke jaringan telepon kabel melalui antarmuka nirkabel menjadi semakin umum, dan konten bisnisnya tidak lagi terbatas pada layanan suara. Berbagai layanan data mulai menempati porsi yang cukup besar, dan akan semakin banyak akhirnya berkembang menjadi bisnis multimedia. Namun, seiring dengan semakin banyaknya manfaat yang diperoleh umat manusia dari revolusi teknologi komunikasi di seluruh dunia ini, perhatian terhadap keamanan sistem komunikasi itu sendiri menjadi semakin penting seperti saat ini. Hal ini sebagian disebabkan karena masyarakat semakin bergantung pada sistem komunikasi untuk mengirimkan informasi pribadi dan bisnis, namun meluasnya penerapan teknologi komunikasi nirkabel juga menjadi alasannya. Penyadapan adalah metode penyadapan yang paling umum digunakan dalam sistem telepon tradisional. Namun, karena sifat siaran dari transmisi nirkabel, penyadapan percakapan orang lain pada antarmuka nirkabel jauh lebih sederhana dan lebih sulit dideteksi dibandingkan di lingkungan kabel. Pada saat yang sama, mobilitas pengguna ponsel juga membawa permasalahan baru, seperti bagaimana memastikan apakah pengguna ponsel itu sah dan bagaimana melindungi informasi pribadi terkait lokasi pengguna. Jelasnya, antarmuka nirkabel akan menjadi kerentanan keamanan jika tindakan yang tepat tidak diambil. Lebih penting lagi, hal ini juga membuat bagian jaringan kabel terkena berbagai ancaman keamanan, sehingga mengancam keamanan informasi seluruh sistem telekomunikasi. Untuk lebih meningkatkan keamanan sistem telekomunikasi, khususnya antarmuka nirkabel, banyak tindakan keamanan telah diambil, seperti merancang skema transmisi pada saluran nirkabel secara cermat dan menggunakan teknologi kriptografi. Meskipun teknologi kriptografi membantu meningkatkan keamanan sistem dan menyediakan otentikasi pengguna dan kerahasiaan informasi pribadi, masih banyak masalah yang harus dipertimbangkan dalam penerapan praktis.
Memperluas