Jika kepala Anda tertabrak UFO saat berjalan di jalan, kemungkinan besar itu adalah situs pembelian kelompok: kupon saat ini merupakan model bisnis paling populer di Internet.
Lalu apa saja yang perlu kita perhatikan di era kupon selanjutnya?
10. Ada dua tipe pembeli: terencana dan impulsif.
Para perencana menghabiskan waktu merencanakan daftar belanjaan mereka, memeriksa katalog promosi produk, mencari kupon di situs kupon, dan kemudian memotongnya di rumah. Pembeli impulsif lebih cenderung melakukan pembelian saat berada di toko.
Kedua tipe orang ini mengambil keputusan di tempat yang berbeda, yang pertama di rumah dan yang terakhir di tempat perbelanjaan. Pembeli impulsif membutuhkan informasi iklan atau promosi agar tertarik pada suatu produk.
9. Strategi merek untuk setiap jenis pembeli berbeda: pengguna setia, berkonversi, dan tidak terklasifikasi
Tipe setia: Mendorong pengguna setia untuk terus membeli, mungkin "beli dua, gratis satu" adalah ide yang bagus.
Konversi: Pembeli konversi lebih sensitif terhadap harga, jadi dengan harga beberapa sen lebih murah dibandingkan pesaing Anda akan menarik perhatian mereka dan menjadikan mereka pelanggan Anda.
Tak Berkategori: Menawarkan uji coba produk akan memotivasi orang untuk terus menggunakan produk Anda.
8. Merek premium harus berpura-pura tidak memberikan diskon
Di mata konsumen, harga tinggi mewakili kualitas tinggi, dan merek kelas atas perlu berpikir dua kali sebelum memberikan diskon dan menargetkan pasar elit melalui sarana promosi. Perusahaan barang mewah sering kali berhasil dengan memberikan sampel gratis berkualitas tinggi dan mengembangkan citra dan cita rasa kelas atas.
7. Meluncurkan model promosi berdasarkan siklus produk
Setiap produk memiliki umur simpannya masing-masing, sehingga perusahaan perlu mempertimbangkan kapan dan bagaimana menjangkau target pelanggannya.
6. Penentuan posisi konsumen: Produk yang dibuat khusus dan obat-obatan yang ditargetkan
Positioning adalah pedang bermata dua: Anda tidak ingin kehilangan kesempatan untuk memperluas pasar dengan terlalu tepat. Namun masih ada beberapa produk, seperti pembersih septic tank, yang lebih cocok dengan model penjualan langsung.
Jangan memposisikan pasar terlalu sempit; jika Anda tidak melihat informasi tisu toilet di kartu keanggotaan supermarket Safeway konsumen, bukan berarti mereka tidak membeli tisu toilet. Mereka mungkin membeli tisu toilet di supermarket lain.
5. Tingkat dan fakta tingkat cashback
Ketika sebuah perusahaan meluncurkan kampanye kupon untuk membangun kesadaran, tingkat cashback biasanya relatif rendah (0,5-1%). Konsumen akan mengingat promosi kupon, sehingga meskipun mereka tidak terkesan, mereka akan tetap membeli produk Anda.
4. Semua promosi harus diberi imbalan
Jika Anda ingin mendapatkan imbalan dari konsumen, memberi mereka kupon latte saat mereka mengantri di Starbucks seperti melakukan perselingkuhan. Jika konsumen bisa mendapatkan diskon tanpa usaha apa pun, perusahaan tidak akan mendapatkan apa pun dari diskon tersebut dan tidak akan membantu mengubah perilaku pengguna.
3. Pemasaran menyeluruh
Dengan teknologi terkini seperti kode QR, Anda dapat berinteraksi dengan pengguna dalam berbagai cara. Apakah mereka berada di rumah, di luar, atau di toko, ini adalah medan pertempuran untuk penetrasi merek.
2. Membangun sistem moneter: mata uang virtual dan uang riil
Dengan mata uang virtual Anda dapat mengubah rencana Anda kapan saja, namun jika Anda menggunakan kupon tunai, Anda harus terlebih dahulu memiliki infrastruktur dan langkah-langkah keamanan yang diperlukan sebelum Anda dapat melakukan transaksi keuangan.
1. Kemenangan cepat
Jika Anda ingin konsumen membatalkan pembeliannya, cukup mempersulit proses pembayaran, membutuhkan waktu lebih lama untuk membayar, atau membuat masalah lain saat checkout. Kesimpulan: Kemenangan lebih mahal dibandingkan jangka panjang.
Inovasi terkini dalam pemasaran kupon termasuk mengintegrasikan kupon ke dalam kartu keanggotaan dan menyederhanakan proses penukaran kupon cashback saat checkout.
Penulis: gelombang hama
Sumber asli (situs TechCrunch Cina): http://www.techcrunchchina.com/2284
Penafian: Harap jangan mencetak ulang tanpa izin dari situs web TechCrunch China.