Perencanaan struktur situs web memainkan peran yang sangat penting dalam desain situs web. Situs web yang terstruktur dengan baik tidak hanya dapat meningkatkan kecepatan akses pengguna, tetapi juga memainkan peran yang sangat penting dalam kelanjutan pengembangan dan pemeliharaan situs web di kemudian hari.
Konten dan desain tautan situs web keduanya dirancang secara logis. Dalam arti fisik, situs web adalah kumpulan dokumen dan folder yang disimpan di disk. Dokumen-dokumen ini mencakup file HTML dan berbagai format file gambar, audio, dan video. Jika begitu banyak file yang tersimpan berantakan di harddisk server, mau tidak mau akan menimbulkan kendala dalam pemeliharaan dan perluasan website. Struktur situs yang masuk akal dapat mempercepat desain dan pengelolaan situs web, meningkatkan efisiensi kerja, dan menghemat waktu. Perencanaan situs web adalah mengatur semua file di situs web ke dalam struktur direktori file yang masuk akal. Saat merencanakan struktur direktori situs web Anda, Anda biasanya mengikuti aturan tertentu:
(l) Buat subfolder sesuai dengan isi kolom. Secara umum, metode struktural dalam membangun dokumen menggunakan folder adalah: Pertama
Pertama buat direktori root untuk situs web: lalu buat beberapa subfolder di dalamnya: lalu simpan dokumen di folder yang sesuai berdasarkan kategori. Jika perlu, Anda dapat membuat subfolder bertingkat.
(2) Sumber daya disimpan dalam folder berbeda berdasarkan kategori.
(3) Tingkat folder tidak boleh terlalu dalam untuk menghindari kesulitan mencari selama pemeliharaan sistem.
(4) Hindari memberi nama file atau folder dalam bahasa Mandarin. Meskipun penamaan dalam bahasa Mandarin lebih jelas dan mudah dipahami oleh pengguna berbahasa Mandarin,
Namun, karena banyak server Internet menggunakan sistem operasi berbahasa Inggris, mereka tidak dapat memberikan dukungan yang baik untuk nama file dan nama folder berbahasa Mandarin, yang dapat menyebabkan kesalahan penelusuran atau kegagalan akses.
(5) Hindari penggunaan nama file yang terlalu panjang. Jika nama file yang panjang digunakan dalam sebuah situs web, hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna yang menggunakan sistem operasi yang tidak mendukung nama file yang panjang saat menjelajah. Selain itu, perhatikan sensitivitas huruf besar-kecil saat memberi nama, karena beberapa sistem operasi di server Internet, seperti Unix, peka huruf besar-kecil dalam nama file.
(6) Penamaan harus sejelas mungkin. Untuk memudahkan pengelolaan, sebaiknya beri nama file dengan arti tertentu yang dapat menimbulkan "harapan".
Efek "Sastra masuk akal". Misalnya, folder yang menyimpan sumber gambar dapat diberi nama gambar, folder yang menyimpan teks dapat diberi nama teks, dll. Dengan cara ini, bahkan setelah jangka waktu yang lama, Anda masih dapat memiliki a kesan umum tentang isi folder.
Sumber artikel ini adalah promosi situs web: http://www.xnjz.net/zhishi/wangzhanjianshezhishi/2011/0725/302.html Harap tunjukkan dalam bentuk tautan saat mencetak ulang.
Editor yang bertanggung jawab: Ruang pribadi Chen Long Penulis Qingfeng