Dalam "Journey to the West 2", sebuah permainan RPG kartu yang menggabungkan tren nasional dan elemen punk, Putri Taiping, sebagai sosok perwakilan Dinasti Tang, berdiri dengan bangga di kubu Qintian dengan citranya sebagai seorang wanita dan seorang wanita. Dia bukan hanya legenda dalam sejarah, tapi juga kekuatan penting dalam permainan.
Latar belakang permainan ini berlatarkan dunia industri fantasi oriental di mana mitologi Perjalanan ke Barat dan peradaban Tang saling terkait. Penemuan Lingyan membawa Datang ke persimpangan antara teknologi dan misteri, mendorong perubahan besar dalam masyarakat, tetapi juga membawa potensi krisis - bayangan Moyan.
Peran yang dimainkan oleh pemain dalam permainan adalah seorang guru spiritual yang tidak diganggu oleh setan dan bertanggung jawab untuk melindungi dunia. Dengan bertarung berdampingan dengan Tang Seng dan pelancong lainnya, mereka memulai perjalanan penuh petualangan untuk mencari kebenaran dan menyelamatkan dunia.
Dibalik dunia yang tampak sejahtera, ternyata dunia sedang menghadapi gejolak. Pemain perlu menggunakan kebijaksanaan dan strategi untuk melawan erosi Moyan dan melindungi alam semesta Timur yang megah ini agar tidak jatuh ke dalam kekacauan dan kehancuran.
Menjelajahi peran Putri Taiping secara mendalam bukan hanya sebuah perjalanan permainan, tetapi juga pengalaman mendalam tentang benturan antara pahlawan kuno dan teknologi modern. Dia adalah kejayaan Dinasti Tang dan mitra penting dalam perjalanan pemain.