Dalam pemilihan tikus pendatang, perlu hati-hati memilih tikus sesuai dengan karakteristiknya, dan membaginya menjadi tiga jenis: netral, jinak dan ganas. Perhatikan eugenika dan perawatan pascakelahiran untuk menghindari situasi yang tidak terduga dan menjamin kualitas dan stabilitas para imigran.
Kalau soal imigrasi kita harus selektif, lagipula tidak semua tikus cocok untuk dijadikan calon imigrasi. Kami membagi tikus menjadi tiga jenis: netral, jinak, dan ganas berdasarkan karakteristiknya.
Ciri-ciri netral meliputi pasifis, individualis, rapuh, kikuk, suka berperang, dan kuat.
Ciri-ciri jinak antara lain pemakan kecil, aktif, hemat, lincah, cerdas, bergantung, optimis, rapi, berkelakuan baik, kooperatif, dan fleksibel.
Ciri-ciri ganas antara lain mandiri, serakah, primitif, cengeng (yang mungkin berdampak potensial pada kebahagiaan), hipertensi, pesimis, bodoh, pilih-pilih, boros, pecinta kuliner, playboy, dan lamban.
Saat memilih tikus, kita harus memperhatikan kombinasi karakternya dan menghargai setiap target imigrasi. Kita harus memperhatikan eugenika dan pengasuhan, terutama dalam mode kesulitan SL (bukan), eugenika dan pengasuhan sangat penting.