Editor Downcodes mengetahui bahwa perusahaan pencarian AI, Perplexity, telah meluncurkan pusat informasi pemilu baru untuk memberikan informasi pemilu yang andal kepada pemilih Amerika. Platform ini menggunakan teknologi AI untuk memberikan jawaban yang dihasilkan AI kepada pengguna atas pertanyaan pemungutan suara, ringkasan kandidat, dan fungsi lainnya, dan akan melacak hasil pemungutan suara secara real-time pada hari pemilu AS pada 5 November. Sumber datanya adalah Associated Press. Hal ini menandai langkah penting bagi teknologi AI dalam meningkatkan partisipasi pemilih dan transparansi informasi, serta memberikan kemungkinan baru bagi penyebaran informasi pemilu di masa depan. Langkah Perplexity ini tentunya akan berdampak positif pada partisipasi publik dan perolehan informasi dalam pemilu AS.
Baru-baru ini, perusahaan pencarian AI, Perplexity, secara resmi meluncurkan pusat informasi pemilu yang baru dikembangkan, yang dirancang untuk memberikan informasi pemilu yang andal kepada pemilih. Platform ini akan memberikan jawaban yang dihasilkan AI kepada pengguna atas pertanyaan terkait pemungutan suara, ringkasan kandidat, dan fungsi lainnya, serta akan melacak hasil pemungutan suara secara real time pada Hari Pemilihan, 5 November. Data tersebut berasal dari Associated Press.
Perplexity mengatakan data yang disediakan oleh pusat informasi pemilih, termasuk persyaratan pemungutan suara, lokasi dan waktu pemungutan suara, didasarkan pada data dari organisasi nirlaba Democracy Works. Perlu disebutkan bahwa organisasi ini juga memberikan dukungan untuk fungsi terkait Google. Selain itu, Perplexity memastikan bahwa jawaban terkait pemilu yang dihasilkannya berasal dari daftar sumber terpercaya yang dikurasi dengan cermat, seperti Ballotpedia dan organisasi berita besar.
Pengguna cukup memasukkan alamat atau kota untuk mendapatkan informasi spesifik tentang isi surat suara di wilayah tersebut. Pada Hari Pemilihan, pengguna juga dapat memantau pemilihan presiden, Senat AS, dan Dewan Perwakilan Rakyat secara real-time melalui platform ini, dan persentase suara serta kandidat utama di setiap negara bagian juga akan terlihat jelas dalam sekejap.
Namun, selama pengujian, beberapa ringkasan kandidat yang dihasilkan AI dari Perplexity menunjukkan kesalahan, seperti tidak menyebutkan Robert F. Kennedy, yang keluar dari pencalonan. Secara terpisah, seorang kandidat bernama "Masa Depan Ny. Portus" muncul di platform, namun ketika diklik, terlihat ringkasan Wakil Presiden Kamala Harris dan beberapa gambar meme. Menanggapi masalah ini, juru bicara Perplexity Sarah Plotnick mengatakan bahwa perusahaan sedang menyelidiki penyebab kesalahan terkait.
Perlu dicatat bahwa Perplexity bukan satu-satunya perusahaan yang mencoba menggunakan AI untuk memberikan informasi pemilih. Perusahaan AI besar lainnya, seperti ChatGPT, Meta AI, dan Google Gemini, cenderung mengalihkan masalah informasi pemilih ke sumber lain, sehingga menunjukkan tantangan yang masih dihadapi terkait keakuratan AI generatif dalam situasi berisiko tinggi.
Meskipun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, pusat informasi pemilu Perplexity masih mewakili upaya aktif teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi layanan publik dan transparansi informasi. Di masa depan, dengan pengembangan dan peningkatan teknologi yang berkelanjutan, saya yakin aplikasi AI serupa akan memainkan peran penting di lebih banyak bidang dan memberikan lebih banyak kemudahan bagi kehidupan masyarakat. Editor Downcodes akan terus memperhatikan perbaikan dan pengembangan Perplexity.