Laporan keuangan kuartal ketiga Alphabet menunjukkan bahwa investasi kecerdasan buatan (AI) menghasilkan keuntungan besar dan mendorong harga saham perusahaan naik. Editor Downcodes akan menafsirkan konten utama laporan keuangan mengenai hasil investasi AI, menganalisis bagaimana Google menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan bisnis intinya, dan menantikan strategi pengembangannya di masa depan.
Dalam laporan pendapatan kuartal ketiga terbaru perusahaan induk Google, Alphabet, CEO Sundar Pichai mengatakan kepada investor bahwa investasi kecerdasan buatan (AI) perusahaan menghasilkan keuntungan yang baik. Berita ini menyebabkan harga saham naik lebih dari 10% dalam perdagangan yang diperpanjang %. Pichai menekankan bahwa permintaan yang kuat terhadap AI mendorong bisnis pencarian dan komputasi awan perusahaan tersebut untuk berkinerja baik.
Seperti disebutkan dalam laporan keuangan, pendapatan Google Cloud pada kuartal ketiga melonjak 35% dibandingkan tahun lalu menjadi $11,4 miliar, hal ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan infrastruktur AI dan solusi AI generatif. Pichai juga mengatakan bahwa tata letak Google dalam teknologi AI memberinya keunggulan unik dalam bidang yang sedang berkembang ini. “Dengan seluruh kemampuan AI ini, ini hanyalah permulaan. Anda akan melihat laju inovasi dan kemajuan yang pesat,” ujarnya.
Selain bisnis cloud, Pichai menyebutkan jumlah pengguna yang menggunakan pencarian Google untuk memanfaatkan fungsi AI review juga semakin meningkat. Selain itu, Google Lens menangani 20 miliar penelusuran visual setiap bulannya, yang menunjukkan pengakuan luas pengguna terhadap alat AI. Philip Schindler, chief business officer perusahaan, mengatakan bahwa fitur-fitur baru Google yang digerakkan oleh AI menjadikan pengalaman pencarian lebih bermanfaat, terutama di kalangan pengguna muda.
Kepala bagian keuangan perusahaan, Anat Ashkenazi, menyebutkan setelah laporan keuangan dirilis bahwa ia mengharapkan kemajuan dalam AI akan dikonversi menjadi pendapatan dalam jangka pendek. Belanja modal Alphabet mencapai $13 miliar pada kuartal ketiga, dan Ashkenazi memperkirakan belanja modal akan sama pada kuartal keempat dan berencana untuk lebih meningkatkan investasi pada AI pada tahun 2025.
Ashkenazi menambahkan: "Area ini memerlukan investasi, dan inisiatif kami didasarkan pada kebutuhan pelanggan." Investasi dan inovasi berkelanjutan Google di bidang AI tidak hanya meningkatkan kinerja bisnis intinya, namun juga meletakkan landasan bagi pertumbuhan masa depan yang kokoh dasar.
Secara keseluruhan, tata letak strategis Alphabet di bidang AI telah mulai membuahkan hasil, dan investasi serta inovasi yang berkelanjutan akan semakin mengkonsolidasikan posisi terdepannya di bidang AI dan membawa lebih banyak kemungkinan untuk pengembangan di masa depan. Editor Downcodes akan terus memperhatikan tren di bidang AI dan memberikan laporan yang lebih menarik kepada pembaca.