Editor Downcodes membawa Anda melalui teknologi luar biasa: teknologi kecerdasan buatan telah "menghidupkan kembali" suara mendiang penyanyi rock legendaris Jerry Garcia. Perusahaan pengembangan kecerdasan buatan ElevenLabs telah bermitra dengan keluarga Garcia untuk meluncurkan aplikasi bernama ElevenReader yang memungkinkan pengguna mendengarkan Garcia membaca email, buku, dan teks lain dengan suara khasnya. Hal ini tidak hanya menghadirkan cara baru untuk mengenang para penggemar, tetapi juga merevolusi pengalaman membaca.
Meski Jerry Garcia meninggal dunia pada tahun 1995, suaranya dibangkitkan kembali melalui teknologi kecerdasan buatan. Baru-baru ini, perusahaan pengembangan kecerdasan buatan ElevenLabs menjalin kerja sama dengan keluarga Garcia untuk membawa suara band rock legendaris "Dead Head" kembali ke mata publik. Aplikasi baru bernama ElevenReader dirancang untuk memungkinkan pengguna membaca email, buku, dan berbagai konten teks melalui suara Garcia.
Aplikasi ElevenReader adalah gabungan platform streaming e-reader dan buku audio tempat pengguna dapat mendengar suara tokoh sejarah, termasuk Garcia. Selain Jerry Garcia, aplikasi ini juga menyertakan suara tokoh terkenal seperti James Dean, Judy Garland, John Wayne, dan Burt Reynolds, sehingga membentuk pengalaman membaca novel yang imersif.
Mengenai teknologi ini, sejarawan Dennis McNally yang pernah menjabat sebagai humas "Dead Head" mengatakan bahwa ia pernah mendengar suara Garcia yang direproduksi oleh AI, dan memang sangat mirip. “Saya tidak bisa membayangkan bagaimana perasaannya tentang hal itu,” katanya. McNally adalah penulis “The Long Wonderful Journey: An Inside History of the Dead Heads” dan penulis “Jerry’s Jerry: The Unpublished Editor of” The Wawancara Jerry Garcia".
ElevenLabs juga mencatat bahwa aplikasi ElevenReader juga dapat membantu orang-orang dengan gangguan penglihatan atau ketidakmampuan belajar. Seiring kemajuan teknologi, semakin banyak perusahaan yang berupaya menciptakan suara AI yang realistis. Tahun lalu, perusahaan game CD Projekt Red berkolaborasi dengan Respeecher, perusahaan pengembangan alat AI suara asal Ukraina, untuk menciptakan kembali suara mendiang aktor Polandia.
Namun, pakar kesehatan mental telah menyatakan kekhawatirannya mengenai percakapan AI dengan tokoh-tokoh sejarah, dengan alasan bahwa hal itu dapat menyebabkan pengguna memiliki ekspektasi yang tidak realistis terhadap hubungan di kehidupan nyata. Sandra Kushnir, CEO Meridian Consulting di California, menyatakan bahwa mengandalkan AI untuk interaksi sosial dapat melemahkan kemampuan sosial seseorang dan dapat menyebabkan penghindaran hubungan interpersonal yang sebenarnya.
Dustin Blanc, kepala kemitraan di ElevenLabs, menekankan bahwa tujuan mereproduksi suara Garcia adalah untuk meningkatkan pengalaman membaca dan mendengarkan pengguna, bukan menggantikan Jerry Garcia yang asli dengan AI. Dia mengatakan teknologi tersebut merupakan rekreasi suara Garcia, bukan penggantinya.
Diskusi yang dipicu oleh teknologi ini tidak hanya mengenai terobosan teknologi itu sendiri, namun juga mengenai potensi dampaknya terhadap masyarakat dan hubungan antarpribadi. Di masa depan, bagaimana kombinasi teknologi kecerdasan buatan dan warisan budaya akan berkembang patut menjadi perhatian kita terus-menerus. Editor Downcodes akan terus memberikan Anda laporan terkini tentang sains dan teknologi.