ServiceTitan akan melakukan IPO, dan dokumen penerapannya jarang mencantumkan potensi risiko yang ditimbulkan oleh model bahasa besar (LLM) secara rinci. Hal ini mungkin menunjukkan standar baru untuk pengungkapan risiko AI dalam dokumen IPO di masa mendatang. Editor Downcodes akan memberikan interpretasi mendalam mengenai risiko AI yang disebutkan ServiceTitan dalam dokumen permohonan IPO-nya.
Saat ServiceTitan mengajukan penawaran umum perdana (IPO) ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS, perusahaan tersebut secara khusus menyebutkan potensi risiko yang ditimbulkan oleh model bahasa besar (LLM) di bagian faktor risiko. Peringatan tersebut mungkin menandai standar baru dalam dokumen IPO di masa depan: penggunaan teknologi AI juga memiliki risiko.
Dalam dokumen aplikasi ServiceTitan, terdapat peringatan risiko sepanjang 1.150 kata yang merinci kemungkinan dampak negatif dari penggunaan AI generatif. Perusahaan memperingatkan bahwa LLM mungkin menghasilkan informasi yang "salah" dan mungkin menunjukkan perilaku "diskriminatif". Selain itu, penggunaan model ini mungkin melibatkan pelanggaran hak cipta atau hak kekayaan intelektual pihak lain, dan dalam penggunaan data, jika data yang memadai tidak dapat diperoleh, hal ini dapat memengaruhi pengembangan dan penyediaan produk AI.
ServiceTitan juga khawatir bahwa karyawan atau kontraktor dapat secara keliru membagikan data pribadi pelanggan dengan sistem pihak ketiga, sehingga mengakibatkan pelanggaran keamanan. Perusahaan mengatakan mereka mungkin menghadapi tantangan dari masalah sosial dan etika di masa depan, serta potensi kerugian ekonomi akibat tindakan regulasi.
Selain itu, ServiceTitan juga menyatakan keprihatinannya mengenai perekrutan ahli AI yang dibutuhkan, karena percaya bahwa meskipun talenta yang tepat dapat ditemukan, biayanya akan sangat tinggi. Yang lebih penting lagi, layanan pihak ketiga yang diandalkan perusahaan, termasuk Microsoft dan OpenAI, akan menimbulkan ancaman bagi bisnisnya jika ada masalah atau tidak tersedia.
Perlu dicatat bahwa produk AI ServiceTitan, seperti Titan Intelligence, telah tersedia selama beberapa waktu, dan perusahaan terus memperluas penerapan agen AI untuk meningkatkan efisiensi penjualan dan layanan pelanggan. Dengan meluasnya penerapan teknologi AI, khususnya agen AI berbasis LLM, di bidang pemasaran dan manajemen hubungan pelanggan, sangat penting bagi ServiceTitan untuk mengeluarkan peringatan mengenai latar belakang ini.
Meskipun masalah keandalan LLM dalam aplikasi komersial diperkirakan akan teratasi seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi AI saat ini membawa serta potensi masalah dan solusi, sesuatu yang secara blak-blakan dinyatakan oleh ServiceTitan dalam sudut pandang pengajuan hukumnya.
Kasus ServiceTitan telah memberikan peringatan bagi perusahaan ketika menerapkan teknologi AI, mengingatkan kita untuk memperhatikan potensi risiko yang ditimbulkan oleh teknologi AI dan secara aktif mencari solusi yang sesuai. Saat ini, dengan pesatnya perkembangan teknologi AI, penilaian dan manajemen risiko menjadi sangat penting. Hanya dengan cara inilah pengembangan teknologi AI dapat terjamin secara sehat dan aman.