Menurut analisis yang dilakukan oleh perusahaan riset AI Epoch AI, Google jauh lebih maju dalam kekuatan komputasi AI dan mungkin memiliki klaster komputasi AI terbesar di dunia. Kesimpulan ini didasarkan pada unit pemrosesan tensor (TPU) khusus Google yang kuat, yang memiliki daya komputasi setara dengan setidaknya 600.000 GPU Nvidia H100. Editor Downcodes akan menafsirkan laporan Epoch AI secara rinci dan menganalisis dampaknya terhadap pengembangan AI di masa depan.
Menurut analisis firma riset AI Epoch AI, Google mungkin memiliki kekuatan komputasi AI terbesar di dunia. Keunggulan ini berasal dari unit pemrosesan tensor (TPU) khusus Google, yang memberikan daya komputasi yang sama dengan setidaknya 600.000 GPU Nvidia H100. Para peneliti di Epoch AI mencatat: “Mengingat armada TPU Google yang sangat besar, ditambah dengan GPU NVIDIA mereka, kemungkinan besar Google memiliki kekuatan komputasi AI paling besar dibandingkan perusahaan mana pun.”
Diagram batang ini menunjukkan kekuatan komputasi AI dari perusahaan teknologi terkemuka, dengan Google memimpin dengan TPU miliknya sendiri. Distribusi ini mungkin berdampak signifikan terhadap pengembangan dan penerapan model AI di masa depan. |.Gambar: disediakan oleh EpochAI
Seiring kemajuan teknologi AI, persaingan di pasar chip AI juga semakin ketat. TPU Google dan GPU Nvidia memainkan peran penting dalam menyediakan daya komputasi canggih yang penting untuk pelatihan dan menjalankan model AI yang kompleks. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang memasuki bidang ini, kita dapat memperkirakan bahwa kinerja chip AI akan terus meningkat sementara biaya akan menurun, yang selanjutnya akan mendorong pengembangan dan mempopulerkan teknologi AI.
Posisi terdepan Google dalam kekuatan komputasi AI menunjukkan bahwa Google akan menempati posisi dominan dalam pengembangan dan penerapan teknologi AI di masa depan. Hal ini tidak hanya tercermin dalam penelitian dan pengembangan produknya sendiri, namun juga akan berdampak besar pada ekologi industri AI secara keseluruhan. Perkembangan AI di masa depan mungkin sangat bergantung pada arah strategis Google. Kita lihat saja.