Usaha kecil di Amerika adalah landasan perekonomian, namun pemilik usaha sering menghadapi tantangan ketika keluar. OffDeal, startup yang diinkubasi oleh Y Combinator, menggunakan teknologi AI untuk mengatasi masalah ini. OffDeal mengotomatiskan layanan M&A untuk usaha kecil melalui agen AI, menyediakan layanan bagi usaha kecil yang biasanya hanya tersedia untuk usaha besar, sehingga mendorong pembangunan ekonomi dan inovasi teknologi. Model unik perusahaan tidak hanya membantu usaha kecil menemukan pembeli yang tepat, namun juga memberikan lebih banyak peluang akuisisi kepada pembeli, yang merupakan situasi win-win. Artikel ini akan mempelajari bagaimana OffDeal menggunakan teknologi AI untuk menumbangkan model M&A tradisional dan potensi dampaknya terhadap perekonomian AS.
Usaha kecil memainkan peran integral dalam perekonomian AS, mempekerjakan hampir setengah dari angkatan kerja dan menyumbang 44% PDB. Namun, ketika pemilik pilar-pilar ekonomi ini mempertimbangkan untuk keluar, mereka sering menghadapi dilema terbatasnya pilihan. OffDeal, startup yang dibina oleh Inkubator Musim Dingin 2024 Y Combinator, berupaya memecahkan masalah ini melalui teknologi AI yang inovatif.
OffDeal, yang didirikan bersama oleh mantan bankir investasi Ori Eldarov dan mantan insinyur Meta Alston Lin, bertujuan untuk menyediakan layanan M&A kepada jutaan usaha kecil yang biasanya terbatas pada perusahaan besar. Perusahaan mengembangkan agen AI yang dapat mengotomatiskan pekerjaan bank investasi dengan mengidentifikasi target akuisisi potensial, mencocokkannya dengan pembeli institusional yang sesuai, dan menghasilkan materi penjualan.
Catatan sumber gambar: Gambar dihasilkan oleh AI, dan gambar tersebut disahkan oleh penyedia layanan Midjourney
Meski teknologi intinya mengandalkan kecerdasan buatan, OffDeal menganut konsep layanan yang berorientasi pada manusia. Eldarov menekankan dalam sebuah wawancara dengan TechCrunch: Transaksi terpenting dalam hidup kita melibatkan manusia. Klien berinteraksi langsung dengan penasihat manusia, sementara AI bekerja di belakang layar untuk meningkatkan produktivitas.
Layanan OffDeal memberdayakan dua arah: tidak hanya membantu usaha kecil menemukan pembeli, namun juga membantu pembeli dalam menjajaki peluang akuisisi. Perusahaan ini telah membangun database 2 juta usaha kecil di AS dan menggunakan agen AI untuk pencocokan yang tepat. Saat ini, OffDeal telah menandatangani kontrak dengan 9 pembeli institusional, dan lebih dari 250 pembeli berada dalam daftar tunggu.
Untuk mengatasi kemungkinan masalah halusinasi AI, OffDeal mengadopsi strategi AI yang membantu pengambilan keputusan manusia. Chief Technology Officer Lin mengatakan bahwa dengan perbaikan terus-menerus pada model dasar (seperti GPT-4 OpenAI), masalah ini secara bertahap dapat diatasi.
OffDeal baru-baru ini menyelesaikan putaran pendanaan senilai $4,7 juta yang dipimpin oleh perusahaan modal ventura yang berfokus pada AI, Radical Ventures. Perusahaan berencana menggunakan dana tersebut untuk memperluas tim penasihatnya dan berinvestasi dalam pemasaran. Biaya layanan OffDeal sebanding dengan bank investasi tradisional, berkisar antara 5% hingga 10% dari nilai transaksi.
Dengan menerapkan teknologi AI pada bidang merger dan akuisisi, OffDeal membuka jalan keluar baru bagi usaha kecil dan diharapkan dapat membangun jembatan antara peningkatan vitalitas ekonomi dan inovasi teknologi.
Model inovatif OffDeal memberikan opsi keluar baru bagi usaha kecil dan juga memberikan paradigma baru dalam penerapan AI di bidang keuangan. Seiring dengan perkembangan dan peningkatan teknologi, OffDeal diharapkan dapat memberikan layanan kepada lebih banyak usaha kecil di masa depan, sehingga semakin meningkatkan kemakmuran perekonomian AS.