Tesla sedang membangun cluster superkomputer AI di Austin yang disebut Cortex yang skala dan konsumsi energinya sangat mengesankan. Sebuah video yang baru-baru ini dirilis oleh Musk menunjukkan bagian dari struktur internalnya, yang menunjukkan kemajuan bertahap dari proyek besar ini. Cortex diperkirakan berisi 70.000 server AI, dengan konsumsi daya awal sebesar 130 megawatt, yang akan meningkat menjadi 500 megawatt di masa depan. Ini terutama akan digunakan untuk melatih sistem penggerak otonom penuh (FSD) Tesla dan robot Optimus serta proyek lainnya. Proyek ini menggunakan kartu grafis Nvidia H100 dan perangkat keras yang dikembangkan sendiri oleh Tesla, dan dilengkapi dengan sistem pendingin cair yang kuat untuk memenuhi kebutuhan energi yang besar.
Sebuah video yang baru-baru ini dibagikan oleh Elon Musk menunjukkan bagian dalam cluster superkomputer Cortex AI Tesla, yang merupakan bagian dari pabrik Tesla "Giga Texas" dan diperkirakan memerlukan 130 megawatt pendinginan saat startup dan listrik, yang akan tumbuh hingga 500 MW pada tahun 2026. Video tersebut menunjukkan sejumlah besar rak server sedang dirakit, diperkirakan berisi 70.000 server AI, berisi sejumlah besar kartu grafis Nvidia H100, dan perangkat keras yang dikembangkan sendiri oleh Tesla. Cluster superkomputer Cortex sedang dibangun untuk "memecahkan masalah AI di dunia nyata," termasuk melatih sistem penggerak otonom penuh Tesla dan robot Optimus. Sistem pendinginnya yang kuat dan konsumsi energinya juga mengesankan. Ini hanyalah salah satu dari banyak cluster superkomputer yang dikembangkan Musk, yang menunjukkan ambisinya di bidang kecerdasan buatan.
Kemajuan konstruksi dan skala akhir Cortex akan berdampak besar pada pengembangan teknologi penggerak otonom dan robotika Tesla di masa depan, dan juga akan memberikan tolok ukur referensi baru bagi perusahaan lain di bidang AI. Di masa depan, efek penerapan praktis Cortex dan dampaknya terhadap pengembangan kecerdasan buatan patut mendapat perhatian terus-menerus.