OpenAI akan merilis model AI baru dengan nama kode "Strawberry" pada musim gugur ini, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran secara signifikan dan menjadi sumber data yang kuat untuk GPT-5. Model ini menjanjikan pemecahan masalah yang lebih kompleks, termasuk tantangan matematika yang belum pernah ada sebelumnya dan masalah subjektif yang memerlukan pemikiran mendalam, seperti strategi pemasaran. Kemampuan pemrosesan bahasanya yang kuat bahkan dapat memecahkan teka-teki kata yang rumit, menunjukkan potensi penerapan yang luas di luar bidang teknis.
Di saat persaingan teknologi AI global semakin ketat, langkah OpenAI tidak diragukan lagi akan kembali memimpin tren industri. Model "Strawberry" tidak hanya akan diintegrasikan ke dalam ChatGPT, tetapi juga akan digunakan untuk menghasilkan data sintetis untuk melatih model "Orion", memecahkan masalah akuisisi data berkualitas tinggi, dan diharapkan dapat memberikan lebih banyak pendapatan bagi OpenAI dan mendorong pertumbuhan bisnis yang pesat. Meskipun OpenAI saat ini sedang menghadapi kerugian, valuasinya yang tinggi dan ekspektasi pasar terhadap "Strawberry" menunjukkan bahwa pengaruhnya di bidang AI akan semakin meningkat. Namun, “Strawberry” dan masa depan GPT-5 juga telah memicu diskusi tentang potensi risiko AI, dan OpenAI menekankan bahwa tujuannya adalah menggunakan AI untuk melayani umat manusia dengan lebih baik.
OpenAI berencana untuk mengintegrasikan "Strawberry" ke dalam ChatGPT dan mencari dukungan finansial tambahan untuk mencapai tujuan ini. Langkah ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak peluang pendapatan bagi OpenAI dan mendorong pertumbuhan pesat bisnisnya.
Meskipun OpenAI saat ini mungkin kehilangan lebih banyak uang per bulan dibandingkan pendapatannya, valuasi pribadinya telah mencapai $86 miliar. Ekspektasi pasar terhadap "Strawberry" juga meningkat.
Strawberry juga akan digunakan untuk menghasilkan data sintetik untuk melatih model Orion. Metode pembuatan data ini membantu OpenAI mengatasi kesulitan memperoleh data berkualitas tinggi.
Alex Graveley, CEO Minion AI, percaya bahwa penggunaan data pelatihan berkualitas tinggi yang dihasilkan oleh "Strawberry" akan membantu mengurangi kesalahan yang dihasilkan oleh model, yang disebut "halusinasi".
Musim panas ini, OpenAI mendemonstrasikan kemampuan Strawberry kepada pejabat keamanan nasional, dan menunjukkan potensinya bagi keamanan nasional. Beberapa orang khawatir jika GPT-5 Orion dirilis, ia mungkin akan mengendalikan seluruh Internet dan menjadi alat baru untuk pengawasan dan propaganda. Namun tujuan OpenAI jelas – menggunakan AI untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada manusia, bukan untuk menggantikan manusia.
Referensi: https://www.theinformation.com/articles/openai-shows-strawberry-ai-to-the-feds-and-uses-it-to-develop-orion
Pelepasan model "Strawberry" menandakan bahwa teknologi kecerdasan buatan akan memasuki tahap perkembangan baru, dan prospek penerapannya patut dinantikan. Hal ini juga mengedepankan persyaratan yang lebih tinggi dalam hal etika dan keamanan teknologi AI. Perkembangan OpenAI di masa depan akan sangat bergantung pada bagaimana menyeimbangkan kemajuan teknologi dan tanggung jawab sosial.