Baru-baru ini, video buatan AI yang menampilkan peraih medali perak Olimpiade Turki Di Cage menjadi viral di Internet dan bahkan diteruskan oleh Elon Musk, menarik perhatian luas. Video ini dengan cerdik menggabungkan adegan kompetisi Olimpiade serius Di Cage dengan adegan kehidupan sehari-hari yang santai, membentuk kontras yang tajam. Humor dan kreativitasnya dengan cepat menarik hati banyak netizen, dan sekali lagi menunjukkan kekuatan teknologi AI dalam pembuatan video perkembangan pesat dan potensi besar di bidang ini, serta dampaknya terhadap budaya jaringan kontemporer.
Baru-baru ini, video buatan AI yang menampilkan striker Turki Di Cage telah memicu diskusi hangat di media sosial dan bahkan menarik retweet dari taipan teknologi Elon Musk. Video ini tidak hanya menunjukkan kemajuan luar biasa dari teknologi AI, namun juga mencerminkan kebangkitan dan pengaruh penciptaan AI dalam budaya online kontemporer.
Protagonis video tersebut, Di Cage, memenangkan medali perak di Olimpiade dengan postur santainya yang unik, dan langsung menjadi fokus diskusi hangat di Internet. Pembuat AI memanfaatkan titik panas ini dan menggunakan teknologi pembuatan video terbaru untuk mengubah foto permainan Di Cage menjadi video imajinatif. Dalam video tersebut, Di Cage tampak langsung beralih dari adegan permainan yang menegangkan ke adegan sehari-hari yang santai, bahkan meminum bir dengan santai. Kontras dan humor yang dramatis ini langsung menarik perhatian banyak netizen.
Postingan ulang Musk tidak diragukan lagi membawa lebih banyak perhatian pada video tersebut. Sejauh ini, video tersebut telah ditonton lebih dari 170 juta kali. Jumlah yang mencengangkan ini tidak hanya mencerminkan besarnya minat masyarakat terhadap penciptaan AI, namun juga mencerminkan betapa dahsyatnya kekuatan media sosial dalam penyebaran informasi.
Selain video Di Cage, banyak karya AI generasi kedua lainnya yang muncul di Internet. Misalnya, beberapa pembuat konten menggunakan teknologi AI untuk menempatkan aktor "Game of Thrones" dalam adegan disko dan DJ, sehingga menciptakan efek visual yang nyata. Popularitas karya-karya ini menunjukkan bahwa kreasi sekunder AI telah menjadi fenomena budaya Internet dan kata sandi lalu lintas yang baru.
Di balik kegilaan kreatif ini adalah kemajuan pesat teknologi AI. Saat ini, beberapa platform produksi video AI (seperti Keling dan Jimeng dalam negeri, Runway asing, Luma, dll.) telah memperbarui fungsi bingkai pertama dan terakhir, membuat efek transisi video lebih mulus dan alami. Kemajuan teknologi ini memberikan lebih banyak kemungkinan bagi para pembuat konten dan memungkinkan penonton merasakan dampak visual yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Popularitas video AI Dikaiqi tidak hanya mencerminkan kemajuan teknologi AI, namun juga menunjukkan bahwa penciptaan AI akan memainkan peran yang semakin penting dalam budaya online di masa depan. Kombinasi kemajuan teknologi dan kreativitas akan menghadirkan konten digital yang lebih mengejutkan.