Pemerintah Brasil baru-baru ini mengumumkan rencana pengembangan kecerdasan buatan yang ambisius, berencana untuk menginvestasikan 23 miliar reais (sekitar US$4 miliar) dalam lima tahun ke depan, yang bertujuan untuk mempromosikan teknologi kecerdasan buatan di bidang kesehatan masyarakat, pertanian, lingkungan hidup, bisnis dan pendidikan, serta bidang lainnya. , dan meningkatkan daya saing Brasil di bidang kecerdasan buatan global. Langkah ini bertujuan untuk menghilangkan ketergantungan pada teknologi kecerdasan buatan negara lain, mencapai “kedaulatan nasional” di bidang kecerdasan buatan, dan mendorong pengembangan industri kecerdasan buatan lokal Brasil serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
Pemerintah Brasil baru-baru ini mengumumkan rencana besar untuk menginvestasikan 23 miliar reais (sekitar US$4 miliar) dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) selama lima tahun ke depan. Tujuan dari rencana ini adalah untuk mempromosikan teknologi yang berkelanjutan dan berorientasi sosial serta menunjukkan otonomi dan daya saing Brasil di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Presiden Brasil Lula mengatakan pada konferensi rencana tersebut bahwa mereka berharap untuk mencapai "kedaulatan nasional" di bidang kecerdasan buatan dan tidak lagi bergantung pada alat AI yang diimpor dari negara-negara seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang.
Catatan sumber gambar: Gambar dihasilkan oleh AI, dan gambar tersebut disahkan oleh penyedia layanan Midjourney
Rencana investasi tersebut berfokus pada berbagai bidang, termasuk kesehatan masyarakat, pertanian, lingkungan hidup, bisnis dan pendidikan, dan pemerintah berharap dapat memberikan “hasil langsung” melalui proyek-proyek ini. Secara spesifik, rencana tersebut menyebutkan bahwa sistem AI akan dikembangkan untuk meningkatkan layanan pelanggan dan berbagai proses operasional, sehingga meningkatkan kualitas layanan.
Dari segi alokasi dana, pemerintah Brasil menyatakan investasi sebesar 23 miliar reais akan dialokasikan secara bertahap mulai tahun 2024 hingga 2028. Hampir 14 miliar reais akan digunakan untuk proyek inovasi bisnis, dan lebih dari 5 miliar reais akan dialokasikan untuk infrastruktur AI dan pengembangan teknologi. Sisa dana akan digunakan untuk proyek pelatihan, peningkatan layanan publik, dan dukungan regulasi AI.
Presiden Lula menegaskan, “Kita sudah tidak sabar lagi untuk memperkenalkan teknologi AI dari negara lain, namun harus mengembangkan teknologi kita sendiri.” Dia lebih lanjut menunjukkan bahwa kecerdasan buatan Brasil tidak hanya harus menjadi "pintar", tetapi juga menjadi sumber pendapatan dan lapangan kerja, yang mencerminkan kebutuhan pembangunan ekonomi negara tersebut.
Highlight:
Pemerintah Brasil berencana untuk menginvestasikan 23 miliar reais (sekitar US$4 miliar) dalam pengembangan kecerdasan buatan selama lima tahun ke depan.
? Investasi akan fokus pada bidang-bidang seperti kesehatan masyarakat, pertanian, lingkungan hidup, bisnis dan pendidikan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
? Alokasi dana akan mencakup inovasi bisnis, pembangunan infrastruktur AI, pelatihan dan peningkatan layanan publik.
Secara keseluruhan, rencana investasi skala besar yang dilakukan pemerintah Brasil ini menunjukkan prioritas tinggi pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan dan tekadnya untuk secara aktif mengembangkan teknologi kecerdasan buatan yang independen. Hal ini akan berdampak besar pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta transformasi ekonomi Brasil, dan juga layak dijadikan referensi oleh negara-negara lain. Dalam lima tahun ke depan, kita akan menyaksikan pesatnya perkembangan kecerdasan buatan di Brasil.