CEO Meta Mark Zuckerberg merilis Segment Anything 2 (SA2) pada konferensi SIGGRAPH, yang merupakan peningkatan besar pada model segmentasi gambarnya dan memperluas teknologi segmentasi berbasis AI ke bidang video. Strategi open source SA2, seperti yang dikatakan Zuckerberg, bertujuan untuk membangun ekosistem yang kuat di sekitar teknologi, sehingga meningkatkan kualitas model itu sendiri dan produk Meta lainnya. Hal ini mencerminkan investasi berkelanjutan Meta di bidang AI terbuka dan kontribusinya terhadap pengembangan industri.
Pada konferensi SIGGRAPH minggu ini, CEO Meta Mark Zuckerberg meluncurkan Segmen Anything2 (SA2), versi terbaru dari model segmentasi gambar terobosan yang diluncurkan perusahaan tahun lalu. Model baru ini memperluas teknologi segmentasi berbasis AI ke dalam dunia video, menunjukkan kemajuan luar biasa yang telah dicapai teknologi ini selama setahun terakhir.
Zuckerberg menjelaskan alasan Meta untuk mengikuti strategi open source selama pembicaraan: Ini bukan hanya sebuah perangkat lunak yang dapat Anda bangun - Anda memerlukan ekosistem di sekitarnya. Jika kami tidak menjadikannya sumber terbuka, hasilnya tidak akan sebaik itu. Diakuinya, strategi ini tidak hanya bermanfaat bagi seluruh ekosistem, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas produk Meta sendiri.
Peluncuran SA2 sekali lagi menunjukkan kepemimpinan Meta di bidang AI terbuka. Meskipun tingkat keterbukaannya masih kontroversial, model seperti LLaMa dan Segment Anything telah menjadi standar referensi penting untuk performa AI.
Dengan diluncurkannya SA2, teknologi analisis video AI akan memainkan peran yang lebih besar di banyak bidang seperti penelitian ilmiah dan pemantauan lingkungan. Kemajuan ini tidak hanya menunjukkan pesatnya perkembangan teknologi AI, namun juga membuka kemungkinan-kemungkinan baru untuk penerapannya di masa depan.
Peluncuran SA2 menandai tonggak baru dalam teknologi analisis video AI, dan strategi open source-nya juga memberikan dukungan kuat bagi perkembangan umum komunitas AI. Di masa depan, SA2 dapat menunjukkan potensi penerapannya yang kuat di lebih banyak bidang dan mendorong kemajuan berkelanjutan dalam teknologi kecerdasan buatan.