Baru-baru ini, tuduhan bahwa perangkat lunak perkantoran WPS Office Kingsoft dicurigai membagikan dokumen pengguna ke Doubao AI ByteDance untuk pelatihan telah memicu diskusi hangat di media sosial. Banyak pengguna melaporkan bahwa konten dokumen mereka yang tidak dipublikasikan dikutip oleh Doubao AI, sehingga menimbulkan kekhawatiran serius tentang keamanan data dan privasi. Insiden ini dengan cepat menjadi fokus, memicu diskusi publik yang luas mengenai keamanan data pribadi dan etika AI, dan juga berdampak tertentu pada reputasi Kingsoft WPS.
Baru-baru ini, banyak netizen memposting di platform media sosial yang menunjukkan bahwa perangkat lunak perkantoran WPS Office Kingsoft dicurigai membagikan dokumen yang ditulis oleh pengguna ke Doubao AI ByteDance untuk pelatihan. Tuduhan tersebut memicu perhatian dan diskusi luas.
Menurut laporan, banyak pengguna melaporkan di platform seperti Weibo dan Xiaohongshu bahwa mereka menemukan bahwa konten dokumen yang belum dirilis telah dikuasai oleh Doubao AI. Mereka termasuk penulis kontrak platform novel Tomato. Mereka mengatakan bahwa konten terbaru dari buku yang tidak diterbitkan yang mereka tulis secara lokal dikutip secara akurat oleh Doubao AI, sehingga meningkatkan kekhawatiran mereka tentang kebocoran data.
Menghadapi keraguan tersebut, Kingsoft WPS secara resmi mengeluarkan pernyataan penolakannya melalui Weibo. Pernyataan tersebut menekankan bahwa WPS telah mengambil tindakan tegas untuk mencegah pengungkapan informasi pengguna tanpa izin, dan memperjelas bahwa semua dokumen pengguna tidak akan digunakan untuk tujuan pelatihan AI apa pun, juga tidak akan digunakan untuk tujuan apa pun tanpa izin pengguna.
Selain itu, Kingsoft WPS juga secara khusus menekankan bahwa perusahaan belum melakukan kerja sama tingkat AI dengan Doubao AI, anak perusahaan ByteDance, dan tidak ada situasi di mana dokumen digunakan untuk pelatihan AI.
Insiden ini memicu diskusi publik secara luas mengenai keamanan data pribadi dan etika AI. Saat ini, penyelidikan terkait masih berlangsung, dan situasi spesifiknya perlu diverifikasi lebih lanjut.
Meski pernyataan Kingsoft WPS membantah tuduhan tersebut, namun insiden tersebut sendiri telah memicu pemikiran publik yang mendalam mengenai keamanan data dan etika AI. Hasil investigasi lanjutan akan memiliki dampak penting terhadap arah kejadian dan juga akan menjadi peringatan bagi pengembangan dan penerapan perangkat lunak serupa lainnya. Pengguna juga harus waspada, menggunakan perangkat lunak yang relevan dengan hati-hati, dan melindungi keamanan data pribadi.