Xiaomi baru-baru ini mengajukan paten cincin pintar yang bertujuan untuk mengatasi masalah keterbatasan ukuran cincin pintar. Desain inovatif ini menggunakan "elemen elastis" yang dikombinasikan dengan mekanisme pegas yang memungkinkan cincin menyesuaikan secara otomatis dengan ukuran jari, sehingga meningkatkan kenyamanan pemakaian dan memungkinkan pengguna untuk memindahkannya di antara jari yang berbeda atau bahkan membaginya dengan orang lain. Terobosan teknologi ini diharapkan dapat sepenuhnya mengubah keterbatasan cincin pintar tradisional dalam pemilihan ukuran, memberikan pengalaman memakai yang lebih nyaman dan nyaman bagi pengguna.
Baru-baru ini, pasar cincin pintar telah membawa perubahan baru. Paten yang diserahkan oleh Xiaomi kepada Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional Tiongkok (CNIPA) menunjukkan konsep desain baru yang secara efektif dapat memecahkan masalah ukuran cincin. Menurut 91mobiles, desain Xiaomi menggunakan “elemen elastis” yang dikombinasikan dengan mekanisme pegas untuk memungkinkan cincin menyesuaikan ukurannya secara dinamis sesuai dengan ukuran jari.
Desain dalam paten ini memungkinkan cincin pintar untuk secara otomatis beradaptasi dengan ukuran jari yang berbeda, memungkinkan pengguna untuk tidak hanya memakainya di jari yang berbeda, namun bahkan membaginya dengan teman atau keluarga. Selain itu, desain Xiaomi juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti pembengkakan jari dan fluktuasi berat, sehingga semakin meningkatkan kenyamanan pemakaian. Terobosan teknologi ini dapat mengatasi hambatan yang ada pada cincin pintar tradisional dalam hal ukuran.
Selain fungsi penyesuaian ukuran, paten Xiaomi juga menunjukkan beberapa opsi koneksi cincin pintar, seperti WiFi, 2G, 3G, 4G LTE, 5G NR, NFC dan UWB, dll., yang memungkinkan cincin tersebut tidak hanya menyediakan fungsi pelacakan kesehatan. , tetapi juga memiliki kemampuan Cerdas untuk berinteraksi dengan perangkat lain. Layar sentuh, mikrofon, dan speaker yang disebutkan dalam paten juga memberikan lebih banyak kemungkinan untuk penerapan cerdas perangkat ini.
Perlu dicatat bahwa Xiaomi bukan satu-satunya perusahaan yang berupaya mengembangkan cincin pintar yang dapat menyesuaikan sendiri. Oura juga pernah mengajukan paten serupa. Meski menggunakan mekanisme teknis yang berbeda, hal itu juga bertujuan untuk mengatasi masalah ukuran cincin.
Cincin pintar yang dapat disesuaikan sendiri dapat menghilangkan keraguan dalam pembelian, terutama karena sebagian besar merek di pasar saat ini tidak menawarkan opsi setengah ukuran. Banyak pelanggan seringkali terpaksa memilih ukuran yang sedikit lebih besar agar nyaman dipakai, dan situasi ini dapat diubah di masa depan melalui inovasi teknologi.
Meskipun teknologi yang dipatenkan mungkin tidak sepenuhnya diubah menjadi produk sebenarnya, seiring dengan berkembangnya pasar cincin pintar dan permintaan yang meningkat, teknologi yang mampu menembus batasan ukuran tidak diragukan lagi akan menjadi kunci bagi perkembangan di masa depan. Baik itu Xiaomi atau merek lain, siapa pun yang dapat memimpin peluncuran cincin pintar yang benar-benar memecahkan masalah ukuran kemungkinan besar akan menempati posisi terdepan di pasar negara berkembang ini.
Teknologi yang dipatenkan Xiaomi menunjukkan bahwa pasar cincin pintar akan membuka peluang pengembangan baru. Di masa depan, produk cincin pintar yang lebih nyaman dan cerdas diharapkan dapat menjangkau ribuan rumah tangga.