Di era pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan, seringkali sulit bagi usaha kecil dan menengah untuk memanfaatkan teknologi AI secara efektif. Biaya tinggi dan proses penerapan yang rumit menjadi kendala utama. Namun, startup asal New York bernama Cake mencoba mengubah hal tersebut. Mereka telah mengembangkan platform AI inovatif yang dirancang untuk membantu perusahaan kecil dan menengah menerapkan teknologi AI dengan mudah dan nyaman, menurunkan hambatan masuk dan meningkatkan efisiensi.
Saat ini, seiring gelombang digitalisasi yang melanda dunia, kecerdasan buatan bagaikan binatang buas yang penuh godaan dan sulit dijinakkan. Bagi usaha kecil dan menengah yang tidak memiliki tim teknis yang besar, “makhluk buas” ini sering kali menjadi hal yang menakutkan.
Inilah makna lahirnya Kue. Startup yang berbasis di New York ini menggunakan platform terobosan baru untuk membantu usaha kecil dan menengah memanfaatkan kekuatan AI dengan mudah. Dengan pendanaan baru-baru ini sebesar $13 juta, termasuk putaran awal senilai $10 juta yang dipimpin oleh Google Gradient Ventures, Cake mendefinisikan ulang cara penggunaan alat AI tingkat perusahaan.
Kedua pendiri perusahaan ini bisa disebut sebagai "ace" di bidang infrastruktur AI. CEO Misha Hirscu mendirikan dan berhasil menjual perusahaan AI yang berfokus pada pembelajaran mesin untuk radiologi, sementara CTO Skyler Thomas menjabat sebagai insinyur terkemuka dan kepala arsitek di Hewlett Packard Enterprise dan IBM. Pada tahun 2022, setelah Hesku melakukan lebih dari 200 survei pengguna, Cake muncul.
Inovasi Cake tidak terletak pada penemuan kembali roda, namun pada penggabungan komponen AI open source yang sudah ada ke dalam sistem plug-and-play yang aman. Platform ini seperti teka-teki jitu yang dapat membantu perusahaan dengan mudah membangun tumpukan teknologi AI mereka sendiri. Masukan dari pelanggan awal sangat menarik: biaya implementasi dapat dipangkas hingga 80% dan siklus penerapan dipersingkat 6 hingga 9 bulan. Saat ini, platform tersebut telah mengintegrasikan lebih dari 100 komponen AI.
Desain platform ini memiliki fleksibilitas dan keamanan setingkat buku teks. Perusahaan dapat menjalankan sistem pada infrastruktur cloud mereka sendiri, menjadikan platform ini sangat cocok untuk industri dengan regulasi ketat seperti layanan kesehatan dan keuangan. Yang lebih baik lagi, sistem secara otomatis menangani pembaruan keamanan dan peningkatan komponen, memastikan pembaruan tersebut tidak mengganggu penerapan yang sudah ada.
Bagi Cake, yang berencana menggalang putaran pembiayaan baru pada pertengahan tahun 2025, momentum perkembangannya menunjukkan kepercayaan pasar yang kuat. Saat ini, perusahaan telah mengembangkan basis pelanggan di bidang kesehatan, asuransi, dan jasa keuangan.
Di tengah gelombang demokratisasi teknologi AI, Cake membangun jembatan menuju masa depan digital bagi usaha kecil dan menengah. Ia menggunakan kekuatan teknologi untuk menghilangkan banyak hambatan yang menghalangi perusahaan untuk menggunakan AI. Ini bukan hanya sebuah platform teknologi, tetapi juga paspor bagi usaha kecil dan menengah untuk memasuki era cerdas.
Kesuksesan Cake tidak hanya terletak pada inovasi teknologinya, namun juga pada pemahamannya yang tepat terhadap kebutuhan aktual usaha kecil dan menengah. Dengan menurunkan ambang batas penerapan AI, Cake memberikan peluang yang sama bagi usaha kecil dan menengah untuk berpartisipasi dalam kompetisi di era AI, yang tentunya akan berdampak besar pada lanskap bisnis di masa depan.