Grammarly, sebuah perusahaan yang terkenal dengan alat bantuan penulisan AI, baru-baru ini mengumumkan akuisisi platform produktivitas Coda dan menunjuk CEO Coda Shishir Mehrotra sebagai CEO baru Grammarly. Langkah ini menandai langkah penting dalam transformasi Grammarly menjadi platform produktivitas AI yang komprehensif, yang bertujuan untuk menggabungkan alat AI Coda yang kuat dengan fitur-fitur Grammarly yang ada untuk memberikan alur kerja yang lebih lancar dan efisien kepada pengguna. Langkah ini juga mencerminkan pesatnya pertumbuhan agen AI dalam aplikasi perusahaan, dan diperkirakan akan lebih banyak perusahaan yang mengadopsi teknologi tersebut di tahun-tahun mendatang.
Asisten AI terkenal Grammarly baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi platform produktivitas Coda. Langkah ini menandai langkah penting bagi Grammarly untuk menjadi platform produktivitas AI.
Catatan sumber gambar: Gambar dihasilkan oleh AI, dan penyedia layanan otorisasi gambar Midjourney
Shishir Mehrotra, CEO dan salah satu pendiri Coda, akan mengambil alih sebagai CEO baru Grammarly. Akuisisi ini akan dikombinasikan dengan alat AI Coda yang fleksibel dan kuat untuk membantu pelanggan mengakses pengetahuan perusahaan secara lebih efisien, memanfaatkan AI generatif untuk chatting, dan mencapai peningkatan produktivitas secara keseluruhan.
Salah satu pendiri Grammarly, Alex Shevchenko mengatakan: “Selama 15 tahun terakhir, Grammarly telah membangun jalan raya super AI dengan kemampuan lebih dari sekadar asisten menulis bekerja sama dengan lancar.”
CEO Coda Mehrotra juga mengungkapkan harapannya atas kerja sama ini. Ia menunjukkan bahwa Grammarly memiliki jutaan pengguna di seluruh dunia, dan kombinasi keduanya akan membawa peningkatan produktivitas yang signifikan bagi perusahaan. Menurut perkiraan Deloitte, 25% perusahaan yang menggunakan AI generatif diperkirakan akan menerapkan agen AI pada tahun 2025, dan proporsi ini akan tumbuh hingga 50% pada tahun 2027. Saat ini, 10% organisasi telah menggunakan agen AI, dan lebih dari separuhnya berencana untuk mengadopsi teknologi ini pada tahun depan.
Akuisisi ini juga menunjukkan jalan bagi perkembangan Grammarly di masa depan. Asisten AI Grammarly telah digunakan oleh 50.000 perusahaan, termasuk perusahaan seperti Atlassian, Ford, dan Chevron, sementara Coda terus berinovasi pada produknya Coda Docs, membantu banyak perusahaan terkenal seperti Figma, DoorDash, dan New York Times meningkatkan produktivitas.
Setelah akuisisi, produk Grammarly dan Coda akan terus mempertahankan metode penggunaan aslinya, sementara Grammarly akan fokus pada peningkatan kecerdasan dan kesadaran konteks dari asisten AI-nya dan terhubung ke aplikasi internal perusahaan melalui Coda Brain. Di masa depan, Grammarly berencana untuk mengintegrasikan kedua platform tersebut untuk memberikan dukungan penulisan AI kepada pengguna dari awal hingga akhir.
Sebagai CEO baru, Mehrotra memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di industri teknologi. Ia menjabat sebagai chief product officer dan chief technology officer YouTube, membantu YouTube menjadi platform video terbesar di dunia. Dia akan membawa pengalamannya ke Grammarly untuk membantu perusahaan membangun kepemimpinan pasar dalam produktivitas perusahaan menggunakan AI.
Highlight:
Grammarly mengakuisisi Coda, dan CEO Coda Mehrotra akan menjadi CEO baru.
Akuisisi ini bertujuan untuk membangun Grammarly menjadi platform produktivitas AI yang komprehensif guna meningkatkan efisiensi kerja perusahaan.
Meningkatnya popularitas agen AI akan mendorong adopsi teknologi ini secara luas oleh perusahaan selama tiga tahun ke depan.
Penggabungan Grammarly dan Coda menandai era baru alat produktivitas AI. Di masa depan, sumber daya akan lebih terintegrasi untuk memberikan pengalaman kantor yang didukung AI yang lebih canggih kepada pengguna. Akuisisi ini tidak hanya memiliki arti strategis bagi kedua perusahaan itu sendiri, namun juga memberikan arah dan inspirasi baru bagi perkembangan industri AI secara keseluruhan.