Baru-baru ini, rumor tentang kemungkinan investasi Microsoft di perusahaan kecerdasan buatan Anthropic semakin merajalela. Analis memperkirakan investasi ini akan meningkatkan valuasi Anthropic menjadi $59 miliar, jauh di atas valuasinya saat ini sebesar $18,4 miliar. Langkah ini ditafsirkan sebagai upaya Microsoft untuk melawan mitra pentingnya OpenAI dan mengkonsolidasikan posisi kompetitifnya di bidang kecerdasan buatan. Namun langkah ini juga memicu kekhawatiran pasar terhadap model kerja sama antara Microsoft dan OpenAI. Baik CEO Tesla Musk maupun Google telah menyatakan kekhawatirannya terhadap perilaku monopoli mereka. Artikel ini akan memberikan analisis mendalam mengenai insiden ini dan mengeksplorasi dampaknya terhadap lanskap industri kecerdasan buatan.
Menurut analis Dylan Patel, Microsoft mungkin berinvestasi dalam putaran pendanaan baru untuk perusahaan AI Anthropic, pengembang model Claude. Patel mengatakan di platform sosial X, jika pembiayaan ini berhasil, valuasi Anthropic akan meningkat menjadi US$59 miliar. Anthropic saat ini bernilai $18,4 miliar, baru saja mengumpulkan dana $4 miliar dari Amazon pada November tahun lalu. Oleh karena itu, putaran pendanaan berikutnya tampaknya tidak mungkin terjadi dalam jangka pendek. Patel mencatat bahwa Microsoft ingin memiliki model Claude sehingga dapat bersaing dengan OpenAI. OpenAI adalah mitra penting Microsoft, dan sejauh ini Microsoft telah menginvestasikan lebih dari $13 miliar. Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran halus di industri tentang hubungan antara Microsoft dan OpenAI. Selain itu, CEO Anthropic Dario Amodei sebelumnya juga sempat menyebutkan bahwa perusahaan akan segera merilis produk andalannya Claude Opus 3.5. Perlu disebutkan bahwa dalam acara GitHub Universe2024 baru-baru ini, model Claude3.5Sonnet telah terintegrasi dengan asisten kode GitHub C kopilot. Pada saat yang sama, GitHub juga mengumumkan akan menyediakan kopilot GitHub C secara gratis dalam Visual Studio Code. Artinya, ketertarikan Microsoft pada Anthropic mungkin berdampak signifikan pada industri AI. Namun, reaksi pasar beragam. CEO Tesla Elon Musk pernah memasukkan Microsoft dalam gugatan antimonopoli terhadap OpenAI, menuduhnya melakukan persaingan tidak sehat di bidang AI. Google meminta Komisi Perdagangan Federal (FTC) AS untuk meninjau kerja sama Microsoft dengan OpenAI, dengan mengatakan bahwa kerja sama ini dapat menyebabkan persaingan pasar yang tidak sehat. Ketika OpenAI menyelesaikan pembiayaan terbarunya senilai $6,6 miliar, terdapat laporan bahwa OpenAI telah meminta investor untuk tidak menyuntikkan modal ke pesaing seperti Anthropic, namun respons pasar tidak mengikuti permintaan ini. Chief Financial Officer OpenAI Sarah Friar mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa mereka ingin memastikan kelanjutan pengembangan ekosistem dan investor akan tetap fokus pada OpenAI. Selain itu, CCS Insight memperkirakan bahwa dalam beberapa tahun, OpenAI akan menghadapi kesulitan pendanaan dan mungkin perlu mempertimbangkan opsi untuk menjualnya ke Microsoft. Dinamika tersebut tentunya membuat situasi persaingan di industri AI semakin kompleks dan tegang.
Potensi investasi Microsoft di Anthropic, dan reaksi beragam pasar terhadapnya, menunjukkan persaingan yang lebih ketat di bidang kecerdasan buatan. Hubungan antara OpenAI dan Microsoft, serta partisipasi raksasa lainnya, akan terus membentuk pola masa depan industri AI. Insiden ini patut mendapat perhatian terus-menerus, dan perkembangannya akan berdampak besar pada seluruh industri.