Kecerdasan buatan sangat mengubah bidang pengujian perangkat lunak, dan pengujian end-to-end (E2E) mengantarkan gelombang otomatisasi yang didorong oleh AI. ByteDance dan pengembang independen telah meluncurkan alat pengujian E2E berbasis AI, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi pengujian dan mengoptimalkan seluruh proses pengembangan perangkat lunak. Alat-alat baru ini memanfaatkan teknologi seperti pemrosesan bahasa alami, model bahasa besar multi-modal, dan analisis tangkapan layar antarmuka untuk membuat proses pengujian lebih nyaman dan efisien serta mengurangi banyak pekerjaan berulang.
Midscene.js menggunakan model bahasa multi-modal besar untuk "memahami" antarmuka pengguna secara intuitif dan melakukan operasi terkait. Fitur terbesar dari kerangka kerja ini adalah menyediakan plugin browser yang nyaman yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan halaman web melalui bahasa alami tanpa menulis kode. Plug-in ini mendukung tiga fungsi inti: interaksi, ekstraksi, dan pernyataan, yang secara signifikan menyederhanakan proses pengujian.
Pada saat yang sama, Shortest yang dikembangkan oleh tim wirausaha juga menunjukkan potensi AI di bidang pengujian. Dengan menggabungkan pemrosesan bahasa alami dan analisis tangkapan layar antarmuka, Shortest dapat langsung menghasilkan kasus pengujian E2E, sehingga secara signifikan mengurangi investasi waktu tim dalam pekerjaan pengujian berulang.
Pakar industri menunjukkan bahwa seiring dengan semakin matangnya kemampuan pengkodean dan multimodal AI, tingkat otomatisasi skenario pengujian E2E dasar telah mencapai tingkat yang cukup lengkap. Munculnya alat inovatif ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pengujian, namun juga mendorong optimalisasi seluruh proses pengembangan perangkat lunak.
Alamat sumber terbuka: https://github.com/web-infra-dev/midscene
Secara keseluruhan, kecerdasan buatan merevolusi industri pengujian perangkat lunak. Munculnya alat seperti Midscene.js dan Shortest menandai bahwa pengujian E2E telah memasuki era baru yang lebih efisien dan cerdas. Di masa depan, kita dapat menantikan munculnya lebih banyak alat pengujian berbasis AI untuk lebih meningkatkan efisiensi dan kualitas pengembangan perangkat lunak.