Bank investasi Rosenblatt merilis laporan prospek investasi untuk paruh pertama tahun 2025. Analis Steve Frankel melakukan analisis mendalam terhadap AMD dan Micron Technology dan memberikan peringkat "beli" dengan target harga $250. Laporan ini berfokus pada dua tema utama era kecerdasan buatan dan konstruksi broadband generasi mendatang, memprediksi tren perkembangan saham teknologi terkait di masa depan, dan memberikan informasi referensi penting bagi investor. Laporan ini tidak hanya menganalisis posisi pasar dan keunggulan teknologi kedua perusahaan di bidangnya masing-masing, tetapi juga menunjukkan tantangan dan peluang yang dihadapi dalam pengembangan masa depan, seperti ketatnya pasokan memori HBM dan semakin ketatnya persaingan di bidang AI. pasar chip.
Dalam laporan penelitian terbaru tentang AMD, Frankel percaya bahwa AMD akan mengantarkan pertumbuhan yang kuat dalam pangsa pasar CPU dan GPU pada tahun 2025, berkat potensinya di bidang komputasi GPU dan penalaran tepi AI, serta posisi pasar Xilinx dan keunggulan AMD. dalam teknologi chipset. Mengenai Teknologi Micron, Frankel sangat optimis dengan prospek pengembangan memori DRAM platform AI, khususnya bisnis HBM-nya. Laporan tersebut menunjukkan bahwa pasokan HBM industri akan tetap menjadi masalah utama, namun Micron akan mendapatkan lebih banyak pangsa pasar di lini produk HBM3E dan HBM4. Pada saat berita ini dimuat, harga saham AMD naik 4,70% menjadi $124,82, sementara harga saham Micron Technology turun sedikit sebesar 0,78%.
Secara khusus, prosesor EPYC AMD diperkirakan akan terus meningkatkan bagi hasil di bidang CPU server dan pusat data. Selain itu, perusahaan berencana meluncurkan GPU MI350 pada tahun 2025 dan GPU MI400 pada tahun 2026. Produk-produk ini akan semakin mendorong pertumbuhan pendapatan dan pangsa pasar dengan memanfaatkan tren adopsi skala ultra-besar, efek skala chipset, dan migrasi AI ke komputasi edge.
Untuk Micron Technology, Frankel juga memberikan rating “beli” dengan target harga $250. Analis sangat optimis tentang prospek pengembangan Micron dalam memori DRAM untuk platform AI, khususnya bisnis HBM (memori bandwidth tinggi). Dibandingkan dengan memori DDR5, HBM diperdagangkan pada rasio 3:1. Dengan transisi ke HBM4, rasio ini akan meningkat menjadi 4:1. Perubahan struktural ini belum pernah terjadi pada siklus memori sebelumnya.
Perlu dicatat bahwa pasokan HBM industri akan tetap menjadi masalah utama, dan ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun 2025. Frankel yakin Micron akan mendapatkan lebih banyak pangsa pasar di lini produk HBM3E dan HBM4, terutama dalam proses transformasi dari penumpukan 8 lapis menjadi penumpukan 12 lapis dan 16 lapis. Keunggulan struktural Micron dalam efisiensi konsumsi daya akan memainkan peran yang lebih besar . memengaruhi.
Pada saat berita ini dimuat, harga saham AMD naik 4,70% menjadi $124,82, sementara harga saham Micron Technology turun sedikit sebesar 0,78%. Prospek investasi ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap pertumbuhan berkelanjutan chip AI dan komputasi berkinerja tinggi. Keunggulan teknologi dan posisi pasar kedua perusahaan di bidangnya masing-masing akan memberi mereka peluang pertumbuhan baru di era AI.
Secara keseluruhan, laporan Rosenblatt optimis terhadap prospek pengembangan AMD dan Micron Technology di masa depan, dan percaya bahwa kedua perusahaan ini akan mencapai pertumbuhan yang signifikan di era kecerdasan buatan. Namun, investor juga harus mencermati risiko pasar dan potensi tantangannya serta mengambil keputusan investasi dengan hati-hati.