Di bidang kecerdasan buatan yang berkembang pesat saat ini, perusahaan semakin menuntut karyawan yang memiliki keterampilan kecerdasan buatan generatif (genAI). Berdasarkan laporan Beranda Webmaster, artikel ini akan menyelidiki tren ini dan menganalisis perubahan model rekrutmen perusahaan dan kebutuhan keterampilan penting di pasar bakat masa depan. Model rekrutmen berbasis keterampilan sedang naik daun, yang berarti perusahaan tidak lagi hanya fokus pada latar belakang akademis para kandidat, namun lebih memperhatikan penguasaan keterampilan praktis dan soft skill.
Menurut Webmaster Home, kecerdasan buatan generatif (genAI) telah menjadi keterampilan populer yang digunakan oleh perusahaan. Perekrutan berbasis keterampilan menggantikan persyaratan gelar dan berfokus pada keterampilan karyawan dan soft skill. Survei tersebut menunjukkan bahwa keterampilan AI, kemampuan beradaptasi, dan keterampilan komunikasi telah menjadi keterampilan penting di tempat kerja. Kemampuan beradaptasi menjadi hal yang penting dalam perekrutan berbasis keterampilan, dengan soft skill lebih diutamakan daripada hard skill.
Secara keseluruhan, kemampuan beradaptasi, keterampilan komunikasi, dan keterampilan AI telah menjadi faktor kunci dalam rekrutmen perusahaan. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi kecerdasan buatan, penguasaan keterampilan tersebut akan menjadi jaminan penting bagi para profesional untuk tetap kompetitif. Perusahaan juga perlu beradaptasi terhadap perubahan ini dan membentuk mekanisme penilaian keterampilan yang lebih efektif untuk merekrut talenta yang paling sesuai.