Nvidia dituntut oleh tiga penulis karena menggunakan karya mereka untuk melatih platform NeMo AI tanpa izin. Dakwaan menyatakan bahwa karya penulis dimasukkan dalam kumpulan data berskala besar untuk pelatihan dan kemudian dihapus setelah pelatihan selesai. Langkah ini telah menimbulkan kekhawatiran luas di industri mengenai masalah hak cipta di bidang AI, dan juga menyoroti risiko hukum dan tantangan etika yang ada dalam pengembangan kecerdasan buatan. Nvidia belum menanggapi masalah ini. Arahan kasus ini akan berdampak besar pada pelatihan model AI dan penggunaan data di masa depan, dan mungkin mengarah pada perbaikan undang-undang dan peraturan terkait.
Nvidia digugat oleh tiga penulis karena menggunakan karya yang melanggar untuk melatih platform AI NeMo tanpa izin. Gugatan tersebut menuduh bahwa karya penulis menjadi bagian dari kumpulan data berskala besar dan dihapus setelah pelatihan. Kasus tersebut memicu perbincangan mengenai masalah hak cipta di bidang AI, dan Nvidia belum memberikan tanggapan. Kejadian ini mungkin berdampak penting terhadap perlindungan hak cipta di bidang AI.
Kasus ini tidak hanya berdampak langsung pada Nvidia, tetapi juga menjadi peringatan bagi seluruh industri AI, mengingatkan perusahaan untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan data untuk menghindari pelanggaran hak kekayaan intelektual. Di masa depan, pelatihan dan penerapan model AI pasti akan lebih memperhatikan kepatuhan hak cipta, yang akan mendorong pengembangan bidang AI yang lebih sehat dan berkelanjutan.