Startup asal Seattle, PreemptiveAI, menerima pembiayaan sebesar $6,4 juta dan berkomitmen menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan layanan kesehatan. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan perangkat lunak AI yang menggunakan data ponsel cerdas dan perangkat yang dapat dikenakan untuk memprediksi hasil kesehatan, dan bekerja sama dengan Duke University untuk mengidentifikasi risiko kesehatan melalui pemantauan jarak jauh terhadap data pasien. Pelanggan potensialnya meliputi penyedia layanan medis, pengembang obat, dan perusahaan asuransi, yang menandai langkah penting dalam penerapan kecerdasan buatan di bidang medis dan meramalkan kemungkinan pengobatan yang dipersonalisasi di masa depan.
Startup Seattle, PreemptiveAI, menerima dana $6,4 juta untuk membangun model medis cerdas. Memanfaatkan data dari ponsel pintar dan perangkat wearable, perusahaan ini mengembangkan perangkat lunak AI untuk memprediksi hasil kesehatan dan berkolaborasi dengan Duke University untuk memantau data pasien dari jarak jauh guna mengidentifikasi risiko kesehatan.
Keberhasilan pembiayaan dan kemitraan PreemptiveAI dengan Duke University menunjukkan potensi besarnya dalam menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan layanan kesehatan. Di masa depan, kita diperkirakan akan melihat munculnya lebih banyak solusi medis berbasis AI, sehingga memberikan layanan medis yang lebih akurat dan efisien kepada pasien.