Baru-baru ini, survei terhadap mahasiswa Jepang mengungkapkan popularitas alat AI generatif, seperti ChatGPT, di kalangan populasi mahasiswa. Hasil survei menunjukkan bahwa alat AI telah menjadi bagian penting dalam pembelajaran dan kehidupan banyak mahasiswa Jepang, dan penerapannya yang luas telah berdampak pada efisiensi pembelajaran dan penelitian akademis. Mari kita lihat secara spesifik dan hasil survei ini.
Menurut laporan dari QikeSolidot, survei menemukan bahwa sekitar 30% mahasiswa Jepang sering menggunakan alat AI generatif seperti ChatGPT, dan 46,7% mahasiswa pernah menggunakan alat tersebut. Survei menunjukkan bahwa siswa terutama menggunakan alat-alat ini untuk referensi penulisan makalah dan laporan, diikuti dengan terjemahan dan komposisi bahasa asing, serta konsultasi dan obrolan. Responden survei adalah sekitar 10.000 mahasiswa sarjana dari 30 universitas. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat penggunaan alat AI relatif tinggi di kalangan mahasiswa Jepang, dan juga menunjukkan bahwa alat tersebut memainkan peran penting dalam bidang akademik dan kehidupan.
Temuan survei ini mencerminkan meluasnya penerapan dan semakin besarnya pengaruh alat AI generatif di bidang pendidikan, dan juga memberikan wawasan berharga mengenai penerapan dan pengembangan AI di bidang pendidikan di masa depan. Di masa depan, bagaimana membimbing siswa dengan lebih baik untuk menggunakan alat AI secara rasional dan menghindari pelanggaran akademik akan menjadi isu penting yang patut mendapat perhatian.