Sebuah tim peneliti Korea telah berhasil mengembangkan model pembuatan gambar AI yang disebut KOALA, yang menarik perhatian karena kecepatan pembuatannya yang efisien dan persyaratan perangkat keras yang rendah. Dengan menerapkan teknologi "distilasi pengetahuan", KOALA mencapai efek luar biasa dalam menghasilkan gambar berkualitas tinggi dalam 2 detik hanya dengan memori 8GB. Terobosan ini memungkinkannya menunjukkan keunggulan signifikan dalam pengujian perbandingan dengan DALL-E 3 dan DALL-E 2 OpenAI, sehingga secara signifikan mempersingkat waktu pembuatan gambar.
Sebuah tim ilmuwan Korea mengembangkan model pembuatan gambar kecerdasan buatan yang disebut KOALA, yang menggunakan teknologi "distilasi pengetahuan" untuk secara signifikan mengurangi kebutuhan perangkat keras model tersebut. Model ini mampu menghasilkan gambar berkualitas tinggi dalam 2 detik dan hanya membutuhkan memori 8GB. Dibandingkan dengan model DALL-E 3 dan DALL-E 2 OpenAI, KOALA berkinerja lebih baik saat menghasilkan tugas gambar yang sama, masing-masing lebih cepat 12,1 detik dan 10,7 detik.Munculnya model KOALA menunjukkan bahwa teknologi pembangkitan gambar AI bergerak menuju tahap penerapan yang lebih efisien dan nyaman, memberikan arah dan kemungkinan baru bagi pengembangan kecerdasan buatan di masa depan. Persyaratan perangkat kerasnya yang rendah juga membuatnya lebih mudah untuk dipopulerkan dan diterapkan, sehingga menghadirkan pengalaman pembuatan gambar yang nyaman bagi lebih banyak pengguna. Kami menantikan peningkatan dan pengembangan lebih lanjut model KOALA di masa depan, sehingga memberikan lebih banyak kejutan.