Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi kecerdasan buatan berkembang pesat, dan penerapannya dalam bidang bioinformatika semakin meluas. Khususnya dalam penelitian genomik, kekuatan komputasi yang kuat dan kemampuan analitis dari kecerdasan buatan memberikan cara baru bagi kita untuk memahami misteri kehidupan. Artikel ini akan memperkenalkan model genom dasar yang disebut Evo, yang menggunakan teknologi pembelajaran mesin untuk memproses data genom besar-besaran guna menghasilkan dan memprediksi rangkaian DNA dalam skala genom, sehingga memberikan wawasan baru di bidang biologi sintetik dan rekayasa genom. kemungkinan.
Kemajuan dalam pembelajaran mesin dikombinasikan dengan kumpulan data genom yang sangat besar memungkinkan model dasar biologi. Evo adalah model berbasis genom yang dapat dilatih untuk menghasilkan rangkaian DNA skala genom, melampaui molekul tunggal dan rangkaian pendek untuk merancang sistem biologis multi-komponen sintetik. Pada skala genom yang luas, Evo dapat memprediksi gen penting dalam bakteri atau fag tanpa pengawasan apa pun.
Munculnya model Evo menandai bahwa bioinformatika telah memasuki babak baru. Melalui pembelajaran mendalam terhadap data seluruh genom, Evo dapat melakukan analisis genom yang lebih akurat dan komprehensif, memberikan dukungan kuat untuk penelitian di bidang biomedis, pertanian, dan bidang lainnya. Di masa depan, dengan perkembangan teknologi yang berkelanjutan, model Evo diyakini akan memainkan peran penting di lebih banyak bidang dan mendorong kemajuan ilmu kehidupan.