Sebuah tim peneliti di Universitas Purdue telah mengembangkan kerangka kerja baru yang disebut Talk2Drive, yang bertujuan untuk merevolusi interaksi manusia-komputer dalam kendaraan otonom. Kerangka kerja ini secara cerdik menggunakan model bahasa besar untuk mengubah instruksi bahasa alami menjadi kode yang dapat dieksekusi untuk kendaraan otonom, sehingga memungkinkan pengendalian kendaraan lebih intuitif dan nyaman. Terobosan ini diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan keselamatan dan pengalaman pengguna dalam berkendara otonom serta mengurangi frekuensi intervensi manusia.
Universitas Purdue telah merilis kerangka Talk2Drive, yang menggunakan model bahasa besar untuk menyediakan kemampuan penguraian instruksi cerdas untuk kendaraan otonom. Kerangka kerja ini mengurangi tingkat pengambilalihan oleh manusia dengan menerima perintah, memproses, dan menghasilkan kode yang dapat dieksekusi, dikombinasikan dengan data lingkungan waktu nyata. Ini memiliki layanan yang dipersonalisasi, dapat memahami instruksi pengemudi yang berbeda, dan memberikan pengalaman berkendara yang disesuaikan. Perintah verbal diubah menjadi instruksi teks melalui teknologi pengenalan suara, dan strategi mengemudi disesuaikan berdasarkan data lingkungan real-time. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kerangka kerja ini mengurangi tingkat pengambilalihan berbagai pengemudi dan membuka jalur baru untuk pengembangan teknologi mengemudi otonom di masa depan.
Keberhasilan penerapan kerangka Talk2Drive menandai langkah maju yang besar dalam teknologi mengemudi otonom menjadi lebih cerdas dan manusiawi. Layanan yang dipersonalisasi dan kemampuan analisis perintah yang efisien akan memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman kepada pengguna, dan diharapkan dapat mendorong perkembangan pesat dan mempopulerkan teknologi mengemudi otonom.