Baru-baru ini, Kantor Merek Dagang AS menolak permintaan OpenAI untuk mengajukan merek dagang GPT, sehingga menimbulkan kekhawatiran di industri. Inti dari kejadian ini adalah Kantor Merek Dagang percaya bahwa "GPT" adalah istilah deskriptif umum, dan merek dagang terdaftar dapat membatasi perusahaan lain menggunakan istilah ini untuk mendeskripsikan produk mereka sendiri, sehingga menghambat persaingan pasar. Langkah ini memiliki implikasi potensial terhadap OpenAI dan valuasinya sebesar $80 miliar, serta mencerminkan kompleksitas dan pentingnya pendaftaran merek dagang di industri AI.
Kantor Merek Dagang AS menolak permintaan OpenAI untuk mengajukan merek dagang GPT, dengan alasan bahwa GPT hanyalah istilah deskriptif yang dapat mencegah pesaing mendeskripsikan produk sebagai GPT. OpenAI mungkin fokus pada penguatan citra merek seputar seri GPT untuk meningkatkan daya saing pasar. Perusahaan ini bernilai US$80 miliar, menunjukkan posisinya yang kuat di bidang AI.
OpenAI mungkin perlu menjajaki strategi branding lain di masa depan untuk melindungi inovasi dan posisi pasarnya di bidang kecerdasan buatan. Kejadian ini juga mengingatkan perusahaan AI lainnya bahwa mereka perlu mempertimbangkan dengan cermat sifat deskriptif dan universalitas kata-kata saat mendaftarkan merek dagang untuk menghindari situasi serupa. Hal ini akan berdampak tertentu pada lanskap persaingan merek di industri AI.