Sebuah startup telah meluncurkan layanan berita yang dihosting oleh AI, namun inovasi tersebut telah menimbulkan kekhawatiran publik tentang keaslian dan kredibilitas berita. Kemajuan AI dalam penyiaran dan penerjemahan berita sudah jelas bagi semua orang, namun apakah AI dapat kompeten dalam menyaring dan melaporkan peristiwa berita, dan apakah khalayak dapat menerima pembawa berita AI, masih merupakan pertanyaan yang belum terselesaikan. Teknologi ini tidak hanya perlu mengatasi tantangan teknis, namun juga perlu mengatasi kesadaran dan penerimaan masyarakat terhadap peran AI dalam hubungan sosial.
Sebuah perusahaan baru meluncurkan layanan berita yang dihosting oleh AI, sehingga memicu krisis kepercayaan di kalangan pemirsa. Meskipun AI telah mengalami kemajuan dalam penerjemahan dan pelaporan, masih ada ketidakpastian mengenai apakah khalayak akan menerima pembawa berita AI dan apakah AI benar-benar dapat menemukan dan melaporkan peristiwa yang layak diberitakan. Penerimaan audiens terhadap hubungan sosial yang bersifat parasit juga menjadi masalah, dan masih belum jelas apakah hubungan dengan manusia dapat direplikasi oleh AI. Saat ini, perusahaan mempertahankan keterlibatan manusia untuk memastikan kualitas dan keaslian berita.
Perkembangan layanan berita AI di masa depan bergantung pada apakah kemajuan teknologi dapat secara efektif menyelesaikan krisis kepercayaan dan apakah masyarakat dapat beradaptasi dengan peran baru AI dalam penyebaran informasi. Strategi perusahaan saat ini yang mempertahankan tinjauan manual telah meredakan kekhawatiran publik sampai batas tertentu, namun dalam jangka panjang, cara membangun kepercayaan publik terhadap berita AI tetap menjadi tantangan utama yang perlu diatasi oleh teknologi ini.